KONTEKS.CO.ID – Percakapan para terdakwa kasus narkoba diperlihatkan kembali oleh penyidik ahli digital forensic, Rujit Kuswinoto, dalam sidang terdakwa mantan Kapolres Bukttinggi AKB Dody Prawiranegara, mantan Kapolsek Kalibaru Kompol Kasranto, dan Linda Pujiastuti alias Anita.
Selain menjelaskan proses pengumpulan data dari 7 tujuh telepon genggam dan satu sim card, sejumlah percakapan yang terekam dalam WhatsApp para tersangka juga dicocokan kembali.
Sejumlah percakapan itu ditampilkan berdasarkan permintaan jaksa penuntut umum. Terutama untuk membuktikan perintah mantan Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa untuk menukar dan menjual barang bukti sabu.
Dalam percakapan para terdakwa yang ditampilkan oleh ahli digital forensic. Salah satu yang menjadi sorotan jaksa adalah percakapan Linda dan Teddy Minahasa terkait penjualan barang bukti. Linda memberi nama Teddy Minahasa My Jenderal dalam phonebooknya.
Pada percakapan tanggal 23 Juni 2022, jam 12.00 WIB. Percakapan ini mengenai permintaa Teddy Minahasa kepada Linda terkait barang 5 kilogram. Percakapan ditemukan dalam barang bukti 2 atau milik Linda. Posisi pesan itu sudah dihapus, tapi berhasil di tarik kembali dengan digital forensic.
“Iki onok barang 5 kg, golekno lawan. Posisi barang di Riau (dari My Jenderal),” kata Rujit di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu, 8 Maret 2023.
Pengirim nomer ini, atas nama My Jenderal ada dalam telepon genggam yang disita penyidik dari Irjen Teddy Minahasa.
Kemudian ada komunikasi lagi yang coba diungkap antara Irjen Teddy Minahasa dan Linda. Terutama terkait dengan lanjutan percapakan soal barang 5 kilogram.
“Komunikasi antara Linda dengan My Jenderal pukul 13.35.50 WIB, Linda mengirimkan pesan, ‘Pak Teddy sorry ganggu, bahan gk sido di cair in tha? Bayer ku wes siap, tapi aku males urusan karo Dody gk bener wonge’ (Pak Teddy sorry ganggu, bahan nggak jadi dicairkan nih? Pembeliku udah siap, tapi aku malas berurusan sama Dody, orangnya nggak benar),” kata Rujit saat persidangan.
“Dibalas My Jenderal, ‘Koordinasi dengan Dodi’,” katanya.
“Balas Linda ‘Males (emotion tersenyum), jenenge dek ne jaluk bersih, enk bener. Siap Pak Teddy’. (Males, namanya dia minta bersih, enak bener, siap Pak Teddy),” kata Rujit.
My Jenderal alias Teddy Minahasa dalam percapakan itu sempat menanyakan kepada Linda dengan kode ‘galon’. Kemudian dijawab Linda ‘400’.
“‘Per galon berapa?’ dibalas My Jenderal, Linda balas ‘400’,” kata Rujit.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"