KONTEKS.CO.ID – Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Agus Jabo Priyono menegaskan gugatannya ke PN Jakarta Pusat bukan untuk menunda Pemilu 2024, namun karena Partai Prima ingin ikut Pemilu.
“Saya perlu menegaskan kembali bahwa posisi politik Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) bahwa kami berjuang itu agar bisa ikut Pemilu 2014, bukan untuk menunda Pemilu 2024,” kata Agus saat diskusi Empat Pilar dengan tema Memaknai Konstitusi Dalam Sistem Peradilan Pemilu di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu 8 Maret 2023.
Menurut Agus, banyak pihak yang salah paham dengan apa yang dilakukan Partai Prima, hingga menimbulkan polemik penundaan Pemilu 2024.
“Ini karena banyak disalahpahami, bahkan sekelas Menkopolhukam saja, mungkin karena saking nafsunya, tidak meneliti apa yang kami mohonkan, sehingga sangat reaktif dan publik juga sangat reaktif,” ungkapnya.
Agus memaparkan, permohonan Partai Prima bukanlah sengketa Pemilu. Karena menurutnya Partai Prima memahami sengketa Pemilu tidak bisa dibawa ke PN Jakarta Pusat.
“Kami mengajukan permohonan perbuatan melawan hukum, yang dilakukan oleh KPU, karena KPU bertindak tidak profesional di dalam melaksanakan verifikasi administrasi terhadap partai kami,” tegasnya.
Menurut Agus, Partai Prima selama ini terus berusaha mencari keadilan mulai dari Bawaslu hingga ke PTUN, namun semua upaya hukum tersebut kandas.
“Kami kemudian melakukan gerakan-gerakan politik, tentunya teman-teman media tahu pada bulan Desember bagaimana kemudian kita melakukan aksi-aksi massa ke KPU, dengan tuntutan hentikan proses Pemilu ini. Kita minta KPU diaudit, supaya fair,” jelasnya.
Hingga akhirnya Partai Prima memilih gugatan melalui PN Jakarta Pusat, dan gugatan Partai Prima dikabulkan majelis hakim.
“Jadi ini bukan proses yang tiba-tiba, ini proses yang sangat panjang dan kami sudah berjuang untuk mendapatkan keadilan politik itu sudah melalui mekanisme. Dan institusi-institusi yang berwenang untuk mengadili kami itu, mengadili hak kami. Dan kami kembali menegaskan bahwa agenda politik Partai Prima bukan untuk menunda Pemilu, tetapi kami hanya ingin berpartisipasi dalam Pemilu 2024,” pungkasnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"