KONTEKS.CO.ID – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bertemu secara informal dengan Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, H.E. Mrs. Lyudmila Georgievna Vorobieva, Jakarta, Senin (26/09/22).
Kunjungan sebagai rangkaian dari Parliamentary Speaker’s Summit (P20) yang dilaksanakan pada 5-7 Oktober 2022 sebagai bagian dari kepemimpinan Indonesia dalam G20.
“Pertemuan tersebut sangat penting untuk membahas berbagai isu penting yang sedang terjadi di dunia, termasuk peningkatan hubungan Indonesia dengan Rusia,” ujar Bamsoet.
Selain itu pertemuan kali ini dan G20 mendatang akan mendorong perdamaian perang antara Rusia melawan Ukraina. Dimana posisi Indonesia sangat tegas, dengan mengedepankan politik bebas aktif.
“Misalnya ditunjukan dengan menjadi salah satu dari 141 negara yang mendukung resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang meminta Rusia menghentikan serangannya ke Ukraina. Hal ini bukan berarti Indonesia memihak kepada Ukraina, melainkan atas dasar kemanusiaan dan menolak perang,” katanya.
Politikus Partai Golkar ini menambahkan, Walaupun mendukung resolusi, sikap Indonesia tetap mendorong adanya penegakan HAM di wilayah konflik dan penyelesaian melalui dialog dan diplomasi.
“Dalam pemungutan suara di Majelis Umum PBB tanggal 7 April 2022 mengenai pembekuan Rusia dari keanggotaan Dewan HAM, delegasi Indonesia memutuskan abstain,” ujarnya.
“Perkembangannya, Majelis Umum PBB perlu bersikap hati-hati dan tidak mencabut hak sah anggotanya sebelum memiliki seluruh fakta yang ada. Majelis Umum PBB tidak boleh menciptakan preseden negatif yang dapat menjatuhkan kredibilitasnya sebagai badan yang terhormat,” katanya lagi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"