KONTEKS.CO.ID – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan dirinya telah mendengar kabar dan melakukan pengecekan terkait informasi banyaknya Warga Negara Asing (WNA) yang mempunyai KTP Indonesia di Bali.
“Pada saat reses sempat kunjungan kerja di Bali saya sudah ketemu dengan kepala desa yang mengeluarkan KTP terhadap WNA dan saat ini sedang diproses oleh penegak hukum,” kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa 14 Maret 2023.
Ketua Harian Partai Gerindra ini menilai ada sindikat yang memang sengaja membuat KTP bagi para WNA yang mungkin di Bali. Atas dasar itu ia meminta Pemerintah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menangkap sindikat KTP bagi WNA di Bali.
“Semacam modus dari sindikat yang baru mulai di Bali, sehingga kita harapkan dengan adanya penegakan hukum dan penyelidikan yang meluas dari penegak hukum itu tidak akan menjadi satu preseden yang terjadi berulang kali di Bali di mana WNA itu mempunyai KTP,” ujarnya.
Dasco pun menyoroti percaloan SIM bagi WNA di Bali. Ia telah meminta Komisi III DPR RI untuk berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menuntaskan kasus ini.
“Soal polisi yang jadi calo saya pikir hal ini sangat merusak institusi Polri karena yang menjadi calo adalah oknum dari kepolisian,” ujarnya.
Selain itu Dasco meminta petinggi Polri menindak tegas anggotanya yang terlibat dalam percaloan tersebut.
“Meminta kepada Polri bahwa hukuman yang diterapkan itu menurut kami harus lebih tegas dan lebih berat, supaya tidak terulang kembali pada oknum di institusi tersebut. Yang kemudian mencoreng institusi dengan cara tersebut,” pungkasnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"