KONTEKS.CO.ID – BEM UI melakukan protes terhadap DPR RI dengan merilis meme tikus berkepala Ketua DPR RI Puan Maharani. Mahasiswa menginginkan DPR sebagai perwakilan rakyat, bukan sebagai perampok rakyat.
Protes itu terkait pengkhianatan berupa pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi UU oleh DPR. Dalam protes ini, BEM UI secara tegas menyerang Puan Maharani.
Menurut BEM UI, kebobrokan DPR nyata melalui pengesahan Perppu Cipta Kerja yang jelas-jelas dinilai inkonstitusional oleh Mahkamah Konstitusi karena terdapat kecacatan, baik secara formal maupun materiel.
“Tepat pukul 10.39 WIB, 21 Maret 2023, telah terjadi pengkhianatan berupa pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi UU oleh DPR. DPR lagi-lagi memperlihatkan “kebobrokannya” melalui pengesahan Perppu Cipta Kerja yang jelas-jelas dinilai inkonstitusional oleh Mahkamah Konstitusi karena terdapat kecacatan, baik secara formal maupun materiel,” begitu yang diunggah BEM UI.
Mereka memprotes tidak adanya partisipasi publik yang bermakna. Karena itu, mereka-meraka yang menjadi wakil rakyat dianggap sebagai para penindas. Bahkan sebagai pembangkan konstitusi.
“Selain tidak dihadirkannya partisipasi publik yang bermakna, dewan yang berada di kursi sana bukan lagi sebuah “perwakilan” melainkan para “penindas”, yaitu penindas buruh, penindas rakyat, bahkan pembangkang konstitusi,” katanya.
BEM UI menegaskan dalam unggahannya, bahwa mereka sebagai mahasiswa telah siap untuk melakukan perlawanan. Mereka benar-benar sudah tidak percaya dengan wakil rakyat.
“Bagaikan tikus dengan watak licik yang selalu menggerogoti masyarakat sipil, semakin terlihat bahwa DPR benar-benar tidak memihak pada rakyat. Sudah tidak ada alasan lagi untuk kita percaya kepada wakil kita. Saatnya untuk melawan!” katanya.
“Kami butuh DPR sebagai perwakilan rakyat, bukan sebagai perampok rakyatnya sendiri!” ujarnya lagi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"