KONTEKS.CO.ID – Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mendesak pemerintah bergerak cepat mengantisipasi kemungkinan terburuk atas sanksi FIFA, pasca batalnya drawing peserta final Piala Dunia U-20 yang seharusnnya digelar di Indonesia sebagai buntut penolakan keikutsertaan Timnas Israel.
“PSSI dan pemerintah harus bergerak cepat agar hal itu tidak terjadi,” kata Huda kepada wartawan, dalam kepada wartawan, Senin 28 Maret 2023.
Politikus PKB menilai, jika Piala Dunia U-20 benar-benar batal, maka ada potensi FIFA menjatuhkan sanksi terhadap PSSI. Sehingga pasti berdampak pada keikutsertaan Indonesia dalam berbagai event di level regional maupun internasional.
Di sisi lain, Huda mengatakan dirinya memahami penolakan Timnas Israel yang akan bermain di ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia, dari sejumlah kepala daerah. Seperti Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Karena menurut Huda tindakan Pemerintah Israel terhadap Palestina, negara Islam, memang harus dilawan dengan segala cara.
“Hanya saja menurut saya, penolakan ini terlambat. Karena seharusnya, penolakan ini harus disuarakan sejak awal pemerintah ikut bidding penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di tahun 2019,” ungkapnya.
Karena keterlambatan ini akhirnya dapat memberikan dampak yang besar pada negara. Dimana pemerintah sudah mengeluarkan dana besar untuk menyiapkan berbagai sarana prasarana. Dan dampak sanksi FIFA yang mungkin akan diterima Indonesia.
“Kalau Indonesia dikucilkan dari ekosistem sepak bola internasional bisa memberikan dampak panjang bagi pembinaan tim nasional baik di level junior maupun senior,” tegasnya.
Atas dasar itu ia berharap PSSI dan pemerintah melakukan mitigasi terhadap berbagai kemungkinan terburuk yang bisa terjadi pasca pembatalan drawing peserta final Piala Dunia U-20 di Indonesia.
“Sebab pertaruhannya cukup besar bagi eksistensi Indonesia di ekosistem sepak bola dunia,” pungkasnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"