KONTEKS.CO.ID – Sikap Partai PDI Perjuangan yang menolak Timnas Israel berdampak pada keputusan FIFA yang membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Menurut Direktur Sinergi Data Indonesia (SDI), Barkah Pattimahu, sikap PDI Perjuangan memang membawa dampak psikologis bagi pencinta bola terutama bibit muda sepak bola yang telah mempersiapkan diri ikut dalam laga dunia tersebut.
Sejumlah analisa menyebut ada motif politik di balik pernyataan PDI Perjuangan itu. Meskipun FIFA dalam keputusannya hanya menyebutkan untuk menyikapi kondisi terkini dan bukan soal penolakan Timnas Israel.
Meski juga secara tegas disebut ada keterkaitan dengan tragedi Kanjuruhan pada Oktober tahun lalu.
“Tentu aroma politik dinilai sebagian kalangan lebih kental mengingat penolakan terhadap Israel selama ini muncul dari kelompok Islam, namun pada kasus babak final piala dunia U-20 ini, terdapat sejumlah lembaga yang juga ikut bersuara termasuk partai politik. Tapi yang paling memberikan warna berbeda terkait isu Israel adalah PDI Perjuangan,” kata Barkah Patimahu kepada konteks.co.id, Kamis, 30 Maret 2023.
Lalu yang menjadi pertanyaan, apakah dengan keluarnya keputusan FIFA yang mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 akan berdampak pada elektabilitas PDIP? Apakah akan ada sanksi yang diberikan oleh pemilih terhadap PDIP?.
“Saya melihat tidak akan ada dampak yang signifikan terhadap elektabilitas PDIP. PDIP mungkin tidak akan bertambah suaranya dalam waktu dekat ini, tetapi juga tidak turun secara signifikan suara PDIP. Kejadian ini tidak punya daya rusak yang keras terhadap PDiP,” kata Barkah lagi.
Menurut Barkah, PDI Perjuangan adalah partai politik yang memiliki pemilih loyal yang kuat. Pilihan mereka terhadap PDIP tidak terpengaruh oleh kejadian ini.
“Karena Boleh jadi ini bukan hal yang fundamental menggangu kehidupan mereka secara langsung,” katanya.
Kemudian yang kedua, PDIP bukan motor atau penggerak utama penolakan terhadap tim Israel sehingga menyebabkan status Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U20 dibatalkan oleh FIFA.
“Terdapat sejumlah ormas Islam lain termasuk partai Politik Islam yang ikut menolak,” katanya.
Namun begitu, PDI Perjuangan harus berupaya memperbaiki citranya karena secara spesifik terdapat dua tokoh yang adalah kepala daerah dari PDIP yang ikut menyampaikan penolakan dengan pertimbangan kesejarahan dan kemanusiaan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"