KONTEKS.CO.ID – Yamaha tak bisa kejar Ducati di MotoGP Amerika 2023 jadi salah satu topik terhangat dari balapan akhir pekan lalu di Sirkuit Austin, Texas.
Yamaha tak bisa kejar Ducati di MotoGP Amerika 2023 terjadi di sepanjang akhir pekan balapan, khususnya pada main race, Minggu 16 April 2023 siang waktu setempat.
Fabio Quartararo akhirnya memiliki sesuatu untuk membuatnya tersenyum pada MotoGP 2023, yakni kala ia meraih podium ketiga dalam lomba MotoGP Amerika 2023.
Tetapi itu tidak bisa menutupi “banyak masalah” yang sudah dia bicarakan sejak tahun lalu.
Pembalap Yamaha itu finis di podium untuk pertama kalinya musim ini di Texas, tetapi kesengsaraannya digarisbawahi ketika Luca Marini melesat melewatinya saat lomba dan merebut podium kedua tanpa Quartararo mampu memberi perlawanan.
Quartararo, juara dunia MotoGP 2021, tidak dapat menyaingi kecepatan motor tim VR46 Ducati yang digeber Marini.
“Sulit untuk menerimanya,” beber Quartararo soal diasapi oleh Marini saat lomba MotoGP Amerika 2023 seperti dilaporkan Speedweek.
“Yang terpenting, sulit untuk tenang di trek lurus saat Anda melihat sebuah kapal roket datang di samping Anda. Tapi saya tenang. Ini adalah hal yang baik,” imbuh Quartararo yang setelah tiga seri MotoGP 2023 duduk 30 poin di belakang pemimpin klasemen pembalap, Marco Bezzecchi.
Mungkin kekhawatiran Quartararo yang sebenarnya musim ini adalah bahwa Yamaha-nya tidak hanya tertinggal dari Ducati, seperti yang diharapkan, tetapi juga tertinggal dari Honda dan Aprilia.
Seperti diketahui, Alex Rins di atas motor LCR Honda tampil luar biasa di MotoGP Amerika 2023 dengan meraih podium kedua pada Sprint Race dan menjuarai lomba utama, meski ikut dibantu dengan terjatuhnya Francesco Bagnaia saat memimpin balapan.
Setelah finis ketiga di MotoGP Amerika 2023, Quartararo coba menggambarkan musimnya: “Benar-benar rumit. Saya senang untuk tim, itu akan membawa banyak motivasi dan kepercayaan diri untuk diri saya sendiri.”
“Mudah-mudahan kami (Yamaha) segera melakukan langkah maju. Itu balapan yang panjang dan sulit. Kami tahu masalah kami – tenaga, akselerasi, wheelies. Kami memiliki banyak masalah,” imbuhnya.
“Kami tahu di trek ini, di Tikungan 11, 1, dan 20 banyak wheelie. Kami perlu mengambil langkah di bidang ini,” urai pembalap Prancis tersebut.
Ada harapan bahwa Yamaha-nya akan menemukan performa yang lebih baik di tanah Eropa, pada putaran berikutnya di Jerez pada 28 April 2023, lalu di grand prix kandang Quartararo, di Le Mans.
Setelah kembali ke podium tepat waktu, Quartararo setidaknya akan didorong oleh optimisme menuju tahap berikutnya musim ini.
“Positif? Kami sedang berjuang, untuk memiliki setidaknya sedikit kebahagiaan dalam tim, akan luar biasa,” tukas Quartararo.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"