KONTEKS.CO.ID – Shakur Stevenson bilang Ryan Garcia petinju level PAUD saat roboh di ronde ketujuh saat melawan Gervonta Davis. Simak ulasannya di sini.
Shakur Stevenson bilang Ryan Garcia petinju level PAUD kala dirobohkan Gervonta Davis dalam duel di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, pada 23 April 2023 WIB.
Shakur Stevenson adalah pemain kekuatan terbaru yang memasuki medan dengan berat 61,2kg atau di kelas ringan.
Mantan juara dua divisi itu berhasil melakukan debutnya di kelas ringan dengan kemenangan tambahan pada ronde keenam melawan Shuichiro Yoshino pada 8 April 2023, dan dia sudah memanggil petinju-petinju top di divisi tersebut.
Warga asli Newark berusia 25 tahun yang berbasis di Houston baru-baru ini menyatakan bahwa jika dia melawan Gervonta Davis, itu akan menjadi pertarungan terbesar dan terbaik dalam tinju.
Davis baru saja meraih kemenangan KO ronde ketujuh yang dominan melawan Ryan Garcia yang telah menangkap intrik peraih medali perak Olimpiade 2016 Stevenson (20-0, 10 KO).
“Tank tampak tajam, sangat tajam. Dia bertinju dengan sangat baik. Saya pikir Ryan seperti di level PAUD (prasekolah). Ryan tidak berada di level teratas,” beber Shakur Stevenson kepada TMZ.
“Ketika mereka berbicara tentang empat raja, mereka semua sangat spesial, dan saya rasa Ryan tidak berada di level itu. Saya tidak berpikir Ryan sebaik itu,” imbuhnya.
“(Garcia) tidak tahu jaraknya. Dia mencari satu hook kiri sepanjang pertarungan. Dia melempar hook kiri tiga kali berturut-turut dan terpotong,” kata Stevenson lagi.
“Semua orang tahu bahwa ketika Anda melawan Tank Davis, Anda tidak dapat melakukan sesuatu tiga kali berturut-turut karena otaknya seperti komputer. Dia menangkapnya,” tutur petinju 25 tahun lagi.
Shakur Stevenson yang memiliki tinggi badan 173cm lebih lanjut mengungkapkan bila Ryan Garcia tidak berada di level petinju elite.
“Ada tingkat elite di mana Anda tahu apa yang Anda lakukan dan pahami, dan Anda mendapatkan IQ ring dan kecerdasan di atas ring,” urai Stevenson.
“Ryan tidak memiliki semua itu. Dia masuk ke sana bertarung dengan hatinya alih-alih menggunakan otaknya,” kata Stevenson lagi.
Stevenson kemudian mencermati kekalahan Ryan Garcia atas Tank Davis.
“Saya pikir (Garcia) membuat banyak kesalahan. Dia tinggi tanpa alasan, dan dia tidak mengerti jarak dan hal-hal yang bisa membantunya dalam pertarungan,” ulas Stevenson.
“Saya tidak bisa menyalahkan pelatihnya. Ini lebih seperti pelatihan yang dia miliki sejak dia masih kecil,” tambahnya.
“Dia tidak menggunakan tinggi dan jangkauannya. Dia suka membuat sesuatu dengan cara (tertentu). Itulah yang membuatnya dipukuli dan dipisahkan,” tukas Stevenson.
Pertarungan super potensial yang mengadu Shakur Stevenson Vs Gervonta Davis akan membutuhkan Peringkat Teratas dan Juara Tinju Premier untuk bekerja sama dan melakukan promosi bersama.
Davis dapat dianggap sebagai komoditas dan prioritas utama Showtime dalam tinju pada saat ini setelah menarik sekitar 1,2 juta pembelian bayar-per-tayang (pay-per-view/PPV) untuk pertarungannya melawan Garcia.
Stevenson, sementara itu, masuk dalam daftar pendek untuk menjadi salah satu daya tarik teratas Peringkat Teratas untuk mitra siaran ESPN.
Adapun Gervonta Davis awalnya memiliki rencana untuk bertarung tiga kali pada tahun 2023 dan dia sebelumnya menyatakan bahwa lawan pilihannya berikutnya adalah Stevenson atau Devin Haney.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"