KONTEKS.CO.ID – Olimpiade Paris 2024 adalah ukuran sebenarnya buat prestasi panjat tebing Indonesia. Untuk penjelasan selengkapnya bisa disimak di sini.
Olimpiade Paris 2024 adalah ukuran sebenarnya buat prestasi panjat tebing Indonesia. Hal itu dikatakan oleh Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid.
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo yang sudah menyempatkan datang untuk menyambut para atlet panjat tebing yang berlaga di ajang IFSC Climbing World Cup 2023.
Hal tersebut disampaikan Yenny Wahid saat menyambut atlet panjat tebing Indonesia di Terminal III Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, pada Senin, 1 Mei 2023 malam WIB.
“Tentu kami berterima kasih kepada Pak Menpora yang berkenan untuk menyambut kedatangan atlet panjat tebing yang sudah berlaga di ajang IFSC Climbing World Cup 2023,” beber Yenny Wahid.
“Kami melihat ini sebagai bentuk dukungan dari pemerintah kepada pembinaan para atlet,” imbuhnya.
“Jadi kami merasakan sekali ada dukungan yang jelas dari Kemenpora terhadap pembinaan para atlet, maupun pembinaan olahraga panjat tebing secara jangka panjang terutama untuk mempersiapkan para atlet untuk meraih medali di Olimpiade 2024,” kata Yenny Wahid lagi.
Lebih lanjut putri mendiang Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid itu mengatakan bahwa, keberhasilan atlet panjat tebing meraih medali emas di IFSC Climbing World Cup 2023 ini memacu semangat tim Indonesia dalam menatap Olimpiade Paris 2024.
“Pasti meningkatkan motivasi menuju Olimpiade Paris. Sejak awal kami selalu tekankan kepada mereka (para atlet) bahwa semua ini adalah proses menuju Olimpiade. Dan Olimpiade itu adalah ukuran sesungguhnya,” kata Yenny Wahid menegaskan.
Menurut Yenny, kunci keberhasilan atlet panjat tebing di Kejuaraan Dunia Panjat Tebing seri Seoul, Korea Selatan, 28-30 April 2023 adalah fokus berlatih.
Dari perlombaan tersebut, Indonesia mampu merebut dua medali. Emas dipersembahkan Veddriq Leonardo pada nomor speed putra plus pecahkan rekor dunia. Sedangkan perunggu diberikan Desak Made Rita Kusuma Dewi nomor speed putri.
“Atlet ini tugasnya adalah berlatih dan fokus kepada perbaikan skill-nya agar bisa meraih prestasi setinggi-tingginya,” urai Yenny.
“Jadi dari federasi mencoba untuk memfasilitasi para atlet sehingga bisa berlatih secara maksimum sambil menyiapkan prasarana yang dibutuhkan mulai dari prasarana fisik sampai dukungan dari dokter dan juga sports science,” tambahnya.
Adapun akhir pekan ini, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2023, di areal Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Sabtu-Minggu, 6-7 Mei 2023.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"