KONTEKS.CO.ID – Performa Yamaha di MotoGP 2024 tidak membuat Fabio Quartararo yakin. Apa pertimbangannya? Simak komentar selengkapnya di artikel ini.
Performa Yamaha di MotoGP 2024 tidak membuat yakin pembalap utama mereka, Fabio Quartararo.
Fabio Quartararo mengaku “tidak percaya diri” Yamaha bisa membuat langkah performa yang dibutuhkannya di MotoGP 2024 karena kurangnya evolusi dalam beberapa tahun terakhir.
Baru satu podium
Sejauh ini, Yamaha masih memiliki satu podium pada 2023 berkat podium ketiga untuk Quartararo di MotoGP Amerika pada April lalu.
Sementara pembalap Prancis itu adalah pelari teratasnya di klasemen di urutan kesembilan klasemen, defisit 86 poin dari sang pimpinan, Francesco Bagnaia dari Ducati.
Keluhan Quartararo
El Diablo – julukan Fabio Quartararo — sebelumnya mengeluh tahun ini tentang Yamaha membuat sedikit kemajuan dengan M1-nya dalam empat tahun dia bersama pabrikan asal Iwata, Jepang, tersebut.
Ketika ditanya tentang Yamaha yang mulai mengerjakan motor 2024, Quartararo berkata: “Maksud saya, sudah bertahun-tahun kami menunggu sesuatu yang besar, perubahan besar, jadi semoga mereka benar-benar dapat memberi kami motor yang sangat, sangat bagus untuk tahun selanjutnya.”
“Tapi tentu saja, saya tidak percaya diri berdasarkan evolusi tahun lalu,” beber Quartararo seperti dilaporkan Motorsport.
“Sulit untuk percaya diri saat Anda berjuang untuk posisi ini. Di pramusim mereka bekerja keras, tetapi kami tidak dapat menemukan peningkatan apa pun,” imbuhnya.
“Jadi, Anda tahu bahwa mereka bekerja keras tetapi Anda tidak tahu apakah Anda akan mencapai peningkatan,” kata Quartararo lagi.
“Mereka bekerja keras dan ini adalah hal yang paling penting, tapi mudah-mudahan mereka menemukan hal yang tepat untuk melangkah di akhir tahun dan tahun depan,” harap pembalap 24 tahun itu.
Situasi Quartararo di Yamaha meniru situasi Marc Marquez dan Honda, yang di Mugello pekan lalu menyerukan pertemuan dengan petinggi HRC.
Quartararo tak senang jadi pecundang
Pembalap kelahiran Nice itu mengungkapkan dia telah melakukan hal yang sama dengan CEO Yamaha Motor Company Yoshihiro Hidaka di Jerez.
“Saya sudah bertemu dengan presiden Yamaha,” tutur Quartararo ketika ditanya tentang pertemuan serupa dengan manajemen Yamaha seperti yang dilakukan Marquez dengan Honda.
“Jadi, mudah-mudahan ini akan sedikit mempercepat prosesnya dan dia melihat bahwa kami jauh dari merek-merek top,” tambahnya.
“Presiden ada di sana dan saya memintanya. Itu tidak direncanakan, tetapi saya memintanya karena mentalitas saya,” kata Quartararo bercerita.
“Saya seorang pejuang, saya ingin menang, saya tidak ingin berada di posisi ini karena saya pikir tidak ada seorang pun di tim yang menikmati pertarungan hasil buruk ini,” kata Quartararo berkoar.
Hasil butut di sprint race MotoGP Jerman 2023
Adapun Quartararo hanya bisa merebut posisi start ke-12 di MotoGP Jerman 2023 setelah tersingkir oleh bendera kuning, sebelum kehilangan lebih banyak posisi ketika dia terpaksa menutup throttle saat pembalap Ducati Enea Bastianini memotong di depannya.
Menyelesaikan sprint race MotoGP Jerman 2023 tanpa poin di urutan ke-13, Quartararo berkata: “Hari yang berat, terutama sepanjang hari.”
“Maksud saya, kualifikasi tidak berjalan dengan baik, terutama dengan perjuangan yang kami alami di lintasan basah selama bertahun-tahun,” imbuhnya.
“Lap terakhir saya menjadi lebih baik tetapi kami terkena bendera kuning. Kami telah sedikit lebih baik, tetapi merasa tidak nyaman dan hari ini dalam balapan saya terjebak dan harus memotong gas ke nol,” kata Quartararo lagi.
“Feeling saya tidak bagus saat balapan. Jadi, kami harus mencari solusi sesegera mungkin untuk setidaknya bisa memperjuangkan sesuatu,” tandas juara dunia MotoGP 2021 tersebut.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"