KONTEKS.CO.ID – MotoGP siapkan konsesi buat Honda dan Yamaha di kelas bergengsi. Apakah ini hanya untuk mengundang reaksi tim-tim Eropa?
MotoGP siapkan konsesi buat Honda dan Yamaha di kelas bergengsi. Hal itu dikatakan langsung oleh Direktur Olahraga MotoGP, Carlos Ezpeleta.
Honda dan Yamaha sedang sengsara
Kesengsaraan Honda dan Yamaha sejak paruh kedua MotoGP 2022 hingga paruh pertama MotoGP 2023 dapat menerima dorongan besar dalam mengubah aturan konsesi MotoGP.
Pabrikan Jepang tertinggal jauh di belakang rekan-rekan Eropa mereka, dengan mantan juara MotoGP Marc Marquez dan Fabio Quartararo mendekam di belakang pembalap terdepan.
Direktur olahraga MotoGP Carlos Ezpeleta kini telah memberikan isyarat serius bahwa dia akan mengubah aturan untuk memberikan garis hidup bagi tim yang sedang berjuang.
“Kami bekerja keras untuk bisa membantu, tidak hanya Honda, tapi juga Yamaha, karena mereka bisa kembali kompetitif dengan cara yang lebih cepat,” beber Carlos Ezpeleta kepada Radio Catalunya.
“Honda dan Yamaha mempertimbangkan peraturan konsesi di masa lalu,” sambung Carlos sambil menekankan bahwa pabrikan lain di MotoGP juga pernah mendapat konsesi hingga tampil kompetitif.
“Itu penting karena Ducati sangat kompetitif dan untuk Suzuki menjadi sangat cepat, dan untuk KTM dan Aprilia secara resmi memasuki kejuaraan dan menjadi kompetitif,” ulas Carlos.
“Pabrikan lain juga akan memahami posisi resmi Dorna bahwa sistem konsesi harus diperbarui,” kata Carlos lagi.
Dorna khawatir seperti Suzuki
Memang benar bahwa Ducati, Suzuki, KTM, dan Aprilia menikmati keuntungan dari konsesi, serangkaian keunggulan teknis untuk membantu tim menjadi kompetitif.
Aturan yang dibawa pada 2014 itu memberikan kelonggaran kepada tim mana pun yang tidak meraih kemenangan kering di musim sebelumnya. Ini termasuk Ducati.
Saat kinerja Ducati meningkat, konsesi mereka dipotong. Konsesi dipangkas secara menyeluruh pada 2016 ketika penggunaan wajib ECU standar diperkenalkan.
Musim ini, format yang direvisi dan waktu latihan yang lebih sedikit mempersulit tim yang sedang berjuang untuk mengembangkan motor mereka.
Kekhawatirannya adalah Honda dan Yamaha pada akhirnya bisa mengikuti Suzuki keluar sebagai peserta MotoGP.
Saat ini, peraturan menyatakan bahwa sebuah tim hanya akan menerima konsesi jika mereka menjalani seluruh musim tanpa podium grand prix.
Honda telah memenangkan balapan tahun ini, melalui Alex Rins, di COTA. Sedangkan Yamaha sudah meraih dua podium ketiga, di balapan utama MotoGP Amerika dan sprint race MotoGP Belanda.
Tapi bagaimana reaksi Ducati dan rekannya terhadap saran untuk mengubah aturan untuk membantu saingan mereka?
Kata-kata Ezpeleta menjadi perhatian yang jelas bagi tim-tim Eropa dan dorongan bagi tim-tim Jepang.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"