KONTEKS.CO.ID – Biodata Aldila Sutjiadi, petenis Indonesia pertama yang tampil di semifinal Wimbledon. Selengkapnya bisa disimak dalam artikel ini.
Biodata Aldila Sutjiadi menjadi perbincangan menarik dan viral setelah ia mencatat sejarah baru sebagai petenis Indonesia pertama yang melaju ke babak semifinal Wimbledon.
Sutjiadi/Middelkoop ke semifinal
Seusai terdepak dari babak 16 besar ganda putri Wimbledon tahun ini bersama Miyu Kato, Aldila Sutjiadi malam tampil moncer di sektor ganda campuran.
Aldila Sutjiadi lolos ke babak semifinal Wimbledon 2023 di nomor ganda campuran bersama pasangannya, Matwe Middlekop, asal Belanda.
Hentikan Kostyuk/Arevalo
Kelolosan Sutjiadi/Middelkopp ke semifinal diperoleh setelah mereka memenangkan duel perempat final Wimbledon 2023 nomor ganda campuran.
Tampil di Lapangan 18 pada Selasa, 11 Juli 2023, Sutjiadi/Middelkoop menghentikan laju pasangan Marcelo Arevalo/Marta Kostyuk 7-5 dan 7-6 (7-5) dalam durasi pertandingan 1 jam 33 menit.
Seturut hasil itu, Sutjiadi/Middelkoop mencatat sejarah dengan lolos ke semifinal dua Grand Slam beruntun. Sebelum ini pada Juni lalu, mereka juga tampil di semifinal Prancis Terbuka 2023.
Di semifinal Wimbledon 2023 nomor ganda campuran yang akan digelar pada Rabu, 12 Juli 2023 malam WIB, Sutjiadi/Middelkoop ditunggu Xu Yifan/Joran Vliegen.
Karier Aldila Sutjiadi
Aldila Sutjiadi lahir pada 2 Mei 1995. Dia adalah petenis putri yang berasal dari Indonesia. Ia memulai debutnya sebagai pemain junior pada 2008, saat berusia 13 tahun. Puncak karier juniornya adalah ketika memenangkan kompetisi tunggal dan ganda di Kejuaraan Junior Indonesia Internasional 2010 serta mencapai semifinal ganda di Kejuaraan Junior Australia Terbuka 2012.
Pada usia 17, Aldila memenangkan medali emas di tunggal dan ganda putri di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 dan melakukan debut untuk tim Piala Fed Indonesia pada 2013.
Pada SEA Games 2015 di Singapura, Aldila meraih medali perunggu di nomor ganda putri berpasangan Jessy Rompies, plus medali perunggu beregu putri bersama Jessy Rompies, Lavinia Tananta, dan Ayu Fani Damayanti.
Setelah pada 2017 Aldila lulus dari Universitas Kentucky di Amerika Serikat, ia terjun di Asian Games 2018, Jakarta-Palembang.
Waktu itu Aldila berpasangan dengan Christopher Rungkat dan memenangkan medali emas untuk Indonesia dengan mengalahkan pasangan Thailand Luksika Kumkhum dan Sonchat Ratiwatana.
Pasangan Aldila/Rungkat juga meraih medali emas ganda campuran untuk Indonesia di SEA Games 2019 Manila, dengan mengalahkan Sanchai Ratiwatana yang berpasangan dengan Tamarine Tanasugarn.
Aldila juga meraih medali emas tunggal putri SEA Games 2019 Manila dengan mengalahkan Savanna Ly Nguyen dari Vietnam di final.
Aldila/Rungkat lantas mempertahankan medali emas mereka di SEA Games 2021 Vietnam, dengan mengalahkan pasangan Thailand lainnya Patcharin Cheapchandej/Pruchya Isaro.
Setelah itu, Aldila berlaga bersama Astra Sharma dan menjuarai ganda putri Copa Colsanitas 2022.
Dalam perjalanan menuju juara, Aldila/Sharma mengalahkan unggulan 2 Irina Bara/Ekaterine Gorgodze 6-4, 7-5 di perempat final sebelum mencetak kemenangan melawan Beatriz Haddad Maia/Camila Osorio 4-6, 7-5, 10-6 di semifinal. Di final, Sutjiadi/Sharma mengalahkan Tara Moore/Emina Bektas 4-6, 6-4, 11-9.
Ini merupakan gelar pertama bagi Aldila di Turnamen WTA. Usai turnamen, Aldila yang seorang right handed masuk ke jajaran peringkat 100 dunia Ganda Putri yaitu di peringkat 86.
Hingga April 2023, petenis bertinggi badan 170 cm itu tercatat sudah mengumpulkan uang hadiah USD 130 ribu.
Pada 2021 Aldila kembali mewakili Provinsi Jawa Timur di PON Papua. Aldila meraih tiga medali emas dari nomor Tunggal Putri, Ganda Campuran, dan Beregu Putri. Pencapaian tersebut membuatnya menjadi salah satu Petenis Tersukses di ajang Pekan Olahraga Nasional.
Lalu di SEA Games 2023 Kamboja, Aldila/Rungkat merebut medali emas nomor ganda campuran.***
Profil Aldila Sutjiadi
Penghargaan dan Nominasi
National Collegiate Athletic Association 2017: NCAA Woman of the Year Award (Nominasi)
Indonesian Sport Awards 2018: Pasangan Campuran Terfavorit dengan Christopher Rungkat (Nominasi)
Pencapaian terbaik di Turnamen Grand Slam Junior
Tunggal Putri
Australia Terbuka: Babak pertama (2012, 2013)
Prancis Terbuka: Babak pertama (2012)
Wimbledon: Babak kedua (2012)
AS Terbuka: –
Ganda Putri
Australia Terbuka: Semifinal (2012)
Prancis Terbuka: Babak kedua (2012)
Wimbledon: Babak pertama (2023)
AS Terbuka: –
Pencapaian terbaik di Turnamen Grand Slam
Ganda Putri
Australia Terbuka: Babak ketiga (2023)
Prancis Terbuka: Babak ketiga (2023)
Wimbledon: 16 besar (2023)
AS Terbuka: Babak kedua (2022)
Ganda Campuran
Australia Terbuka: –
Prancis Terbuka: Semifinal (2023)
Wimbledon: Semifinal (2023)
AS Terbuka: –
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"