KONTEKS.CO.ID – Carlos Alcaraz singgung kemenangan atas Novak Djokovic di final tunggal putra Wimbledon 2023. Apa kata sang juara baru?
Carlos Alcaraz mengatakan kemenangan epiknya di final tunggal putra Wimbledon 2023 adalah “momen paling membahagiakan” dalam hidupnya.
Petenis Spanyol berusia 20 tahun itu mengalahkan juara tujuh kali Novak Djokovic 1-6 7-6 (8-6) 6-1 3-6 6-4 di Centre Court All England Lawn and Tennis Club dalam 4 jam 43 menit pada Minggu, 16 Juli 2023.
Itu memberinya trofi Wimbledon pertama dan menggagalkan ambisi Djokovic meraih gelar kedelapan kalinya di tunggal putra untuk menyamai rekor Roger Federer dan rekor sepanjang masa Grand Slam ke-24 milik Margaret Court.
Impian sejak kecil
“Mengalahkan Novak, memenangkan Wimbledon, adalah sesuatu yang saya impikan sejak saya mulai bermain tenis,” beber Carlos Alcaraz seperti dilaporkan Eurosport.
“Ini adalah momen paling bahagia dalam hidup saya. Saya pikir itu tidak akan berubah untuk waktu yang lama,” kata petenis Spanyol itu berkoar.
Alcaraz, juara AS Terbuka 2022 telah muncul sebagai pemain yang paling mungkin untuk mengambil permainan putra setelah karier Djokovic dan Rafael Nadal tak lama lagi menyusul Roger Federer yang gantung raket.
Alcaraz adalah karakter yang menarik di luar lapangan, biasanya tersenyum melalui wawancara, tetapi memiliki permainan yang menakutkan di lapangan yang membawanya ke peringkat teratas dunia.
Kata-kata pertamanya dalam konferensi pers setelah kemenangan terbesar dalam kariernya adalah meminta maaf, setelah dia datang terlambat 20 menit – semuanya sambil mengenakan topi ember.
“Ini mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya, menjadi juara Wimbledon, sesuatu yang sangat saya inginkan,” tutur Alcaraz.
Jatuh cinta pada lapangan rumput
Petenis bertinggi badan 185 cm itu memenangkan Grand Slam pertamanya di AS Terbuka tahun lalu dan menjadi petenis nomor satu dunia termuda dalam sejarah pada November 2022.
Sebelum tahun ini, dia hanya memenangkan empat pertandingan profesional di lapangan rumput. Dia mengamankan gelar pertamanya di lapangan di Queen’s bulan lalu sebelum berlari di Wimbledon 2023.
“Saya jatuh cinta dengan rumput sekarang,” kata Alcaraz setengah membanyol.
“Saya baru memainkan empat turnamen di rumput. Saya memenangkan Queen’s. Saya tidak menyangka bisa bermain di level ini dalam waktu yang sangat singkat. Saya harus bangga dengan saya dan tim saya,” tukasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"