KONTEKS.CO.ID – Fakta-fakta keunggulan Alcaraz atas Novak Djokovic di final Wimbledon 2023 menjadi perbincangan menarik dan patut disimak.
Fakta-fakta keunggulan Alcaraz atas Novak Djokovic begitu tampak di final Wimbledon 2023 sektor tunggal putra pada Minggu, 16 Juli 2023.
Djokovic akui keunggulan Alcaraz
Permainan serba bisa Carlos Alcaraz sangat menyenangkan untuk ditonton. Selain kekuatan dari baseline, ia memiliki sentuhan cekatan di sekitar net dan mampu menutupi lapangan dengan kemampuan atletisnya.
Di final Wimbledon 2023 Alcaraz benar-benar menunjukkan itu kepada Djokovic yang masih bisa mengimbangi tapi melakukan lebih banyak kesalahan, mungkin karena dukungan fisiknya yang tak lagi prima kala menghadapi pertandingan panjang.
Beberapa mengatakan gaya Alcaraz mengambil elemen dari masing-masing Djokovic, Federer dan Nadal.
“Saya setuju dengan itu. Saya pikir pada dasarnya dia memiliki yang terbaik dari ketiga dunia,” kata Djokovic seperti dilaporkan Tennis.
“Dia memiliki mentalitas banteng Spanyol untuk daya saing dan semangat juang serta pertahanan luar biasa yang telah kita lihat bersama Rafa selama bertahun-tahun,” imbuhnya.
“Dan saya pikir dia memiliki beberapa sliding backhand yang bagus yang memiliki beberapa kesamaan dengan backhand saya. Backhand dua tangan, pertahanan, mampu beradaptasi,” kata Djokovic lagi.
“Saya pikir itu telah menjadi kekuatan pribadi saya selama bertahun-tahun. Dia juga memilikinya,” kata petenis Serbia itu memuji.
“Sejujurnya, saya belum pernah bertanding dengan pemain seperti dia. Roger dan Rafa jelas memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing,” ulas Djokovic.
Carlos Alcaraz jadi legenda tenis dunia?
Djokovic, yang berusia 36 tahun pada Mei dan mengklaim “36 adalah 26 baru” dalam persiapan menuju final hari Minggu, belum memiliki rencana untuk pensiun dan menunjukkan lagi dalam dua pekan di Wimbledon bahwa kekuatannya belum berkurang.
Tetapi dengan berakhirnya kariernya nanti, Alcaraz siap untuk mengambil alih posisi puncak untuk jangka panjang.
“Carlos adalah pemain yang sangat lengkap. Kemampuan beradaptasi yang luar biasa yang menurut saya merupakan kunci untuk umur panjang dan karier yang sukses di semua permukaan lapangan,” ujar Novak Djokovic.
Alcaraz menjadi satu-satunya remaja yang menjadi petenis nomor satu dunia putra ketika ia menjuarai AS Terbuka 2022 dan tetap menjadi peringkat teratas dengan merebut gelar Grand Slam kedua dalam kariernya di Wimbledon 2023.
Begitulah kemunculannya, beberapa pemain yang pernah digembar-gemborkan sebagai ‘generasi berikutnya’ untuk menggantikan ‘tiga besar’ mungkin khawatir mereka ketinggalan perahu.
“Siapa yang akan menandingi anak ini selama beberapa tahun ke depan?” tanya pemenang Wimbledon 1987 Pat Cash. “Sulit untuk melihat siapa pun.”***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"