KONTEKS.CO.ID – Mantan pebulutangkis nasional Greysia Polii mengungkapkan, para pemain ganda putri Indonesia masih kalah mental jika dibandingkan dengan pasangan-pasangan dari negara lain.
Peraih keping emas bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 itu menilai, kemampuan fisik dan teknik ganda putri “Merah Putih” sebenarnya setara dengan negara lain, hanya saja faktor mental menjadi pekerjaan rumah penting yang harus dibenahi.
“Secara teknik kami tidak kalah dengan mereka, tidak ada yang berbeda. Tapi yang membedakan mental kita,” ujar Greysia seperti dilaporkan Antara.
Atlet yang gantung raket pada 2022 itu mengatakan, selama ia menjadi atlet nasional, kerap merasa kurang percaya diri ketika berhadapan dengan lawan-lawan kuat.
Namun, hal itu juga tidak dia alami sendiri, melainkan hampir seluruh anggota skuat ganda putri Indonesia yang tampil pada turnamen internasional di berbagai level.
“Ganda putri Indonesia kalau bertemu (pemain) Jepang, China, atau Korea Selatan pasti minder, ‘bisa tidak, ya?’. Itu memang menggemaskan, tapi kita harus tahu bahwa bakat ganda putri kita tidak kalah dengan negara lain,” ungkap ibu satu anak ini.
Greysia pun pernah berdiskusi secara mendalam dengan mantan pelatihnya di Pelatnas Cipayung, untuk membentuk pasangan-pasangan baru sebagai bentuk regenerasi dan pelapis ganda putri.
“Saya sempat mengobrol dengan Koh Didi (Eng Hian) untuk coba tukar pasangan atau buat pasangan baru. Misalnya seperti Korea atau Jepang, mereka bisa stabil punya banyak pasangan yang sering juara,” tuturnya.
Bahkan, Greysia juga mewanti-wanti agar skuat “Merah Putih” mewaspadai China, karena ganda putri pelapis Negeri Tirai Bambu itu mulai menunjukkan kualitas permainan yang sangat baik.
“Ya kalau sekarang China masih bertumpu ke Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, tapi kita harus waspada dengan pemain-pemain muda mereka karena mainnya sudah bagus,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"