KONTEKS.CO.ID – Valentino Rossi disebut-sebut bakal berperan penting dalam masa depan Marco Bezzecchi di MotoGP 2024. Ulasan lengkapnya di sini.
Ducati mengakui ada kemungkinan Marco Bezzecchi bisa mengikuti Valentino Rossi ke Yamaha.
Masa depan pembalap Mooney VR46 Bezzecchi berada di pusat pasar pembalap MotoGP 2024 – dia disuruh memilih antara tetap bersama skuat Rossi atau mengendarai motor dengan spesifikasi terbaru Ducati di Pramac Racing.
Mooney VR46 sendiri terikat dengan Ducati musim depan tetapi bisa pindah ke Yamaha di musim berikutnya.
Peran The Doctor – julukan Valentino Rossi – bakal krusial di sini, mengingat Yamaha ingin memiliki tim satelit lagi di MotoGP 2024 atau paling telat pada 2025.
Rossi menikmati hari-hari terbaiknya bersama Yamaha, yang saat ini dia wakili sebagai brand ambassador.
Bila Yamaha benar-benar mengangkut tim VR46 jadi tim satelit mereka pada MotoGP 2025, berarti mereka secara teoritis dapat membawa Bezzecchi bersama mereka, kecuali ia pindah ke Pramac di 2024.
“Mungkin ya, mungkin tidak,” beber direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti seperti dilaporkan Speedweek.
“Karena saat ini, sebagian besar pembalap menginginkan Ducati. Karena ini adalah motor terbaik secara keseluruhan,” imbuhnya.
“Di sisi lain, kita tidak tahu bagaimana perkembangan keseimbangan kekuatan di masa depan,” urai Ciabatti.
“Honda akan meningkat tahun depan, begitu juga Yamaha. Sedangkan KTM sudah memiliki terlalu banyak pembalap,” kata Ciabattti lagi.
“Tapi di 2025, Aprilia juga bisa tertarik dengan Bezzecchi. Siapa tahu?” sambungnya.
Bezzecchi di antara beberapa pilihan
Bezzecchi kini diharuskan memilih untuk menggunakan Desmosedici 2024 musim depan sebagai pembalap Pramac Racing atau tersingkir dari skuat Ducati, mengingat Franco Morbidelli, disebut bakal ditarik ke tim VR46 di MotoGP 2024.
Bila Bezzecchi ke Pramac, maka akan menghilangkan kekhawatiran bahwa dia bisa tergoda ke Yamaha bersama mentornya Rossi, jika VR46 mencari motor pabrikan di tahun 2025.
Bezzecchi harus memutuskan hingga MotoGP Austria pada 18-20 Agustus 2023, kata Ciabatti.
Tapi Ciabatti berkata: “Hal-hal bisa berubah. Tapi seperti saat ini Marco harus beralih ke Pramac jika dia menginginkan GP24.”
“Tetapi jika dia lebih memilih untuk tetap bersama tim VR46-nya, kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk menempatkannya di pit dengan motor 2023 terbaik,” tambahnya.
“Bezzecchi telah memenangkan dua grand prix pada tahun 2023. Dia hanya terpaut enam poin dari posisi kedua di Kejuaraan Dunia,” tutur Ciabatti.
“Di dunia ini, banyak hal bisa berubah dengan cepat. Dalam dua minggu semuanya mungkin terlihat berbeda. Tapi kami bisa menawarkan Marco GP24 di Pramac hari ini,” ucap Ciabatti.
“Jika dia lebih memilih untuk tetap bersama VR46, kami akan mendukungnya dengan cara terbaik karena dia pantas mendapatkannya. Tapi kami tidak bisa melengkapi pembalap pabrikan kelima,” tukasnya.
Pasangan pabrikan Ducati Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini, ditambah Jorge Martin dan Johann Zarco dari Pramac, mendapat untung dari mesin spek terbaru.
Bezzecchi telah menjadi prioritas bagi Ducati setelah terobosan setengah musim di mana ia muncul sebagai penantang gelar.
“Marco Bezzecchi masih muda, dia baru menjalani musim keduanya di MotoGP, tapi dia selalu menjadi yang terdepan,” kata Ciabatti.
“Jadi sepertinya dia membuat beberapa evolusi progresif sebagai pembalap. Itulah mengapa dia pantas mendapatkan solusi untuknya sebelum kami memikirkan pembalap seperti Zarco, Franco Morbidelli, atau pembalap lain,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"