KONTEKS.CO.ID – Pasangan ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati tersingkir dari babak 16 besar BWF World Championships 2023.
Rehan/Lisa yang ditempatkan sebagai unggulan 13, disingkirkan oleh Yuta Watanabe/Arisa Higashino, unggulan 2 dari Jepang.
Dalam bentrok babak 16 besar BWF World Championships 2023 di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, Kamis, 24 Agustus 2023, Rehan/Lisa kalah straight games 14-21 dan 17-21 setelah berjuang selama 35 menit.
“Hasil ini tentu kurang memuaskan. Permainan kami di gim pertama terasa monoton dan tak ada variasinya, cuma main lurus-lurus, kami tidak berani mengadu. Seharusnya disilang-silang atau dibelokin biar lawan tidak nyaman,” beber Rehan Kusharjanto selepas pertandingan, seperti dilaporkan Tim Humas dan Media PP PBSI.
“Saya kecewa dengan kekalahan ini. Gim pertama, permainan kami tidak jalan. Kami juga kalah dari permainan servis. Servis lawan selalu tipis dan susah diantisipasi,” tutur Lisa, menimpali.
Lebih lanjut Rehan menyatakan, di gim kedua, setelah sempat tertinggal ketinggalan 11-17, mereka mampu mengejar hingga hanya selisih satu poin pada kedudukan 16-17. Namun setelah itu justru kesalahan berulang kali dilakukan mereka.
“Di poin-poin tua itu kami malah kehilangan momentum. Sering salah sendiri dan membuat kami jadi tidak yakin. Padahal di poin-poin tua, seharusnya kami bisa lebih yakin, tetapi malah kehilangan fokus,” kata Rehan mengungkapkan.
“Seharusnya kami bisa lebih tenang dan yakin. Tetapi, buangan bolanya malah banyak salah. Selain itu sering tanggung yang bisa dimanfaatkan lawan,” kata putra dari mantan pebulutangkis Tri Kusharjanto tersebut.
Adapun menurut Lisa, di gim kedua, mereka sempat berhasil mengembangkan permainan dan memberikan perlawanan terhadap pasangan berperingkat dua dunia itu.
Namun, pasangan Indonesia justru kehilangan fokus jelang pengujung gim sehingga kembali kesulitan untuk mengimbangi perlawanan Watanabe/Higashino.
“Ada momen yang membuat kami tidak bisa mengejar lagi. Kami dua kali mati sendiri, setelah itu kami kehilangan fokus dan susah untuk mengejar angka lawan,” tutur Lisa, asal Sleman, Yogyakarta.
“Harus diakui, kualitas lawan memang begitu bagus. Maklum, mereka pasangan yang menduduki ranking top empat dunia. Keterampilan dan teknik pukulan Yuta demikian komplet. Sementara Arisa juga bisa menutup permainan depannya,” tandas dara 23 tahun tersebut.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"