KONTEKS.CO.ID – Hasil US Open 2023 hari 9 telah diketahui untuk pertandingan perempat final tunggal putri sebelum sesi malam digelar. Selengkapnya di sini.
Hasil US Open 2023 hari 9 tunggal putri merupakan hasil pertandigan turnamen tenis Grand Slam terakhir tahun ini yang berlangsung di USTA Billie Jean National Tennis Center, Queens, New York, Amerika Serikat, pada Selasa, 5 September 2023 waktu setempat.
Remaja Amerika Coco Gauff mengatakan dia merasa “segar secara emosional” saat mencapai semifinal AS Terbuka untuk pertama kalinya dengan mengalahkan Jelena Ostapenko.
Gauff, 19, menang 6-0 dan 6-2 di Stadion Arthur Ashe dalam 67 menit melawan unggulan ke-20 asal Latvia Ostapenko untuk mencatat rekor terbaiknya di AS Terbuka.
“Saya pikir masalah di masa lalu di Grand Slam adalah saya akan terkuras secara emosional,” beber Coco Gauff dalam wawancara selepas pertandingan seperti dalam siaran langsung SPOTV.
“Sekarang saya segar secara fisik dan segar secara emosional, dan saya pikir itu datang dari pengalaman,” kata petenis unggulan keenam tersebut.
Gauff akan melawan unggulan ke-10 dari Ceko Karolina Muchova atau petenis Romania Sorana Cirstea, unggulan ke-30, di semifinal pada Kamis. 7 September 2023 waktu setempat.
Kemenangan lainnya akan membawa Gauff ke final tunggal besar kedua dalam kariernya, menyamai rekornya di Prancis Terbuka 2022 ketika ia dikalahkan oleh petenis Polandia Iga Swiatek.
Ada aura yang berbeda mengenai Gauff setelah kesuksesannya di lapangan keras Amerika Utara di mana ia memenangkan dua gelar terbesar WTA Tour di Washington dan Cincinnati.
Sejak tersingkir pada putaran pertama Wimbledon 2023, Gauff telah mengubah performanya dengan bantuan pelatih baru Pere Riba dan konsultan Brad Gilbert.
Remaja tersebut telah memenangkan 16 dari 17 pertandingannya sejak kalah di All England Club pada awal Juli 2023.
Gilbert, yang pernah melatih Andy Murray dan Andre Agassi dalam kariernya yang sukses, telah menjadi fokus banyak perhatian dan Gauff memuji dia karena membantunya lebih menikmati permainan tenisnya.
“Saya harap saya dapat menerima bagian-bagian menyenangkan ini lebih cepat,” ujar Gauff, yang menangis ketika Ostapenko mengalahkannya di putaran keempat Australia Terbuka 2023.
“Saya berpikir untuk bermain dan menang, Anda harus sangat serius dan sangat fokus, dan itu memang benar, namun Anda juga harus tetap menikmatinya. Saya pikir perubahannya adalah saya menjadi lebih bersenang-senang,” imbuhnya.
“Salah satu hal pertama yang Brad katakan adalah ‘kamu harus lebih banyak tersenyum’, itu sebenarnya bukan apa-apa tentang permainan saya atau apa pun. Itu adalah sesuatu yang saya coba kerjakan dan terus lakukan, dan jelas saya pikir itu membantu hasil saya,” kata Gauff lagi.
Ostapenko mengkritik penjadwalan yang ‘gila’
Gauff telah menyaksikan tiga dari empat pertandingan pertamanya di AS Terbuka 2023 berakhir pada set penentuan, termasuk kemenangan comebacknya melawan petenis Jerman Laura Siegemund di babak pertama dan petenis Belgia Elise Mertens di babak ketiga.
Menyusul kemenangan lebih cepat atas Ostapenko, Gauff bangga dia berhasil melewati apa yang dia gambarkan sebagai “salah satu perjalanan tersulit” yang dia hadapi di Flushing Meadows.
Ostapenko, yang menyingkirkan petenis nomor satu dunia Swiatek di babak 16 besar, melakukan 10 kesalahan sendiri saat pendekatan boom atau bust-nya tidak berfungsi.
Setelah itu, Ostapenko yang berusia 26 tahun mengeluhkan jadwal pertandingan yang dimulai Selasa pukul 12.00 waktu setempat.
Kemenangannya atas Swiatek selesai tepat sebelum tengah malam pada hari Minggu dan pemain asal Latvia itu mengatakan dia telah diberitahu untuk memperkirakan akan terlambat memulai pertandingan melawan Gauff.
Penyelenggara US Open membantah hal tersebut.
“Ketika jadwalnya keluar, saya melihat saya memainkan pertandingan pertama dan berpikir ‘wow, itu jadwal yang agak aneh’,” ucap Ostapenko.
“Saya pikir sangat sulit untuk pulih dari pertandingan malam itu, karena setelah mengalahkan petenis peringkat satu dunia saya tertidur pada jam 5 pagi,” tambahnya.
“Saya kembali ke hotel sekitar jam 2 pagi dan meskipun saya mencoba untuk tidur pada jam 3 pagi, adrenalin saya terpacu dan tidak mungkin untuk tertidur,” kata petenis Latvia tersebut.
“Kemudian ketika Anda tidur pada jam 5 atau 6 pagi, Anda memerlukan beberapa hari untuk pulih. Menurut saya ini sedikit gila,” tukas petenis bertinggi badan 177 cm itu.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"