KONTEKS.CO.ID – Marc Marquez ditanyai pertanyaan paling blak-blakan seminggu terakhir tentang masa depannya oleh Jorge Lorenzo.
Mantan rekan setimnya di Repsol Honda itu mewawancarainya di siaran langsung TV Spanyol, dan meminta jawaban tentang keputusan besar Marquez.
Perlu diketahui, selama MotoGP San Marino 2023 rumor beredar bahwa Marquez hanya tinggal satu tanda tangan lagi untuk bergabung dengan Gresini Ducati, meskipun rumor tersebut mereda di tengah klaim bahwa dia hanya mencoba untuk mendapatkan respon besar dari Honda.
Lorenzo blak-blakan bertanya: “Bisakah Anda memastikan 100 persen bahwa Anda akan balapan bersama Honda tahun depan?”
Marquez tersenyum dan menjawab: “Kami memiliki tes yang sangat penting di mana kami harus menguji motor baru, di mana kami harus terus meningkatkan secara logis. Ini adalah tes yang digunakan Stefan Bradl akhir pekan ini.”
“Dari situ terlihat jelas apa yang dikatakan Alberto Puig bahwa perkataan tidak lagi sahih, yang sah hanya tindakan,” imbuhnya.
“Harus ada tindakan untuk melanjutkan di Honda. Fakta. Tidak hanya saat tes Misano, tapi… faktanya hilang. PDF sudah tidak berlaku lagi dan ‘akan dilakukan, akan dilakukan, akan dilakukan, harus dilakukan’,” kata Marquez lagi.
“Seorang pembalap bisa menjanjikan banyak hal, tapi jika hasilnya tidak keluar, tidak ‘hanya itu saja, itu saja’ – keluar! Pada akhirnya, dalam sebuah proyek, pebalap juga menuntut hal ini, faktanya,” urai pembalap berusia 30 tahun tersebut.
Kesan pertama Marquez terhadap prototipe Honda 2024 pada tes Misano, Senin, 11 September 2023 kurang bagus, sehingga mengkhawatirkan pabrikan asal Jepang tersebut.
Dia mengklaim bahwa dia akan memutuskan masa depannya di putaran India dan Jepang – jadi dalam awal Oktober 2023.
Marquez terus-menerus mengingatkan paddock MotoGP bahwa ia memiliki kontrak dengan Honda untuk tahun 2024 – yang merupakan fakta, tetapi juga memungkinkannya untuk mengesampingkan pertanyaan tentang apakah ia akan mencoba memutus kontrak itu lebih awal.
Dia telah lama mengidentifikasi tes Misano sebagai hari penting baginya untuk melihat rencana Honda pada MotoGP 2024.
Laporan terbaru menunjukkan bahwa Marquez telah meminta masuknya insinyur Eropa untuk merombak proyek Honda, dan telah diberikan jaminan ini oleh para petinggi Jepang, sehingga memperlancar proses agar dia tetap bertahan.
Namun CEO Ducati telah mengakui ketertarikannya untuk merekrut juara kelas premier enam kali itu.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"