KONTEKS.CO.ID – Marc Marquez meremehkan pentingnya komentar dari manajemen senior Ducati yang menyatakan bahwa juara MotoGP enam kali itu memang sedang dalam pembicaraan untuk pindah ke Gresini musim 2024.
Sementara rumor keluarnya Honda lebih awal telah beredar sejak MotoGP San Marino 2023, dengan Marquez menolak banyak peluang untuk mengakhiri spekulasi tersebut, Ducati selalu menepis kemungkinan pemenang MotoGP 59 kali itu bergabung dengan adiknya Alex di Gresini.
Namun berbicara dengan Jack Appleyard dari Dorna pada Sabtu, 23 September 2023 di sela-sela debut MotoGP India di Sirkuit Buddh, direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti mengatakan:
“Sejauh menyangkut Gresini, saya pikir sepertinya mereka memiliki peluang ini dan mereka menunggu keputusan Marquez,” beber Ciabatti.
“Kami mendengar apa yang Anda dengar. Jadi dia (Marquez) akan berbicara dengan manajemen Honda di Jepang dan mengambil keputusan. Tapi itu terserah dia dan tim,” imbuhnya.
Manajer tim pabrikan Ducati Davide Tardozzi kemudian memberikan komentar serupa, memuji Marquez dan mengatakan tim mana pun akan berusaha merekrutnya.
“Jika Marc datang ke Ducati, tidak masalah bagi kami. Kami menyukai Marc. Semua orang menyukai Marc. Dia adalah juara dunia delapan kali. Marc adalah masa lalu, masa kini, dan masa depan,” urai Tardozzi kepada DAZN Spanyol.
“Gresini mempunyai hak untuk memilih pembalap terbaik dan, jika Marc mengusulkan dirinya, mereka mempunyai hak dan kewajiban untuk mempertimbangkannya,” ujar Tardozzi kepada Sky Italia.
“Namun masih tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi saat ini,” kata Davide Tardozzi lagi.
Setelah finis tiga besar pertamanya di MotoGP India 2023 sejak sprint race MotoGP Portimao awal musim ini, Marc Marquez ditanya tentang komentar tersebut dan apakah dia memang akan membuat keputusan akhir setelah pembicaraan penting dengan Honda di Jepang akhir pekan depan, mengatakan kepada MotoGP.com:
“Tentu saja, saya mendengar komentar-komentar itu tetapi tidak ada yang terlintas dalam pikiran saya. Saya sangat pintar dan saya tahu apa yang saya inginkan dan saya tahu kapan waktu yang tepat,” ulas Marquez.
Jika masa depannya di Honda masih belum jelas, performa di sprint race MotoGP India 2023 mungkin akan terjadi di saat yang kritis.
“Itu adalah balapan yang bagus,” ucap Marquez, yang hanya finis di belakang pemimpin klasemen Ducati saat ini Jorge Martin (pertama) dan Francesco Bagnaia (kedua).
“Dengan jatuhnya Marini dan keluarnya Bezzecchi di Tikungan 1, mereka adalah dua pembalap yang lebih cepat dari saya. Saya juga tahu Binder memulai dari belakang. Jadi saya melihat peluang itu,” tambahnya.
“Dalam lima lap terakhir, saya berkendara seperti di babak kualifikasi, mendorong bagian depan (untuk menahan Binder). Tapi itu adalah hari yang baik,” sambung Marquez.
“Di balapan Minggu akan lebih sulit tetapi sepertinya di trek balap ini, tidak hanya saya tetapi juga Joan Mir) yang berkendara dengan baik,” kata Marquez lagi.
“Ini juga penting, karena biasanya dengan kompon ban belakang yang lebih keras, saya kesulitan dengan gaya berkendara saya. Di sini saya bisa sedikit berubah, tidak menghalangi jalan saya, menjadi sangat mulus, hanya beberapa slide,” tukas Marquez.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"