KONTEKS.CO.ID – Wakil Indonesia terbilang gagal total di ajang Japan Open 2022. Tak satu pun gelar yang berhasil dibawa pasukan PBSI pulang ke Tanah Air.
Lebih parahnya lagi, para pemain Indonesia tak ada yang mampu menembus babak semifinal.
Dari 13 wakil yang dikirim, hanya lima perwakilan yang sukses menembus babak perempat final. Sisanya berakhir di babak awal.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Riony Mainaky, mengakui hasil ini jauh dari harapan. Dia menjelaskan, kegagalan ini disebabkan minimnya waktu penyesuaian pemain terhadap lapangan dan juga kok yang dipakai.
“Evaluasi terpenting saya adalah bagaimana penyesuaian kami dengan kondisi lapangan dan shuttlecock,” ujar Rionny dalam keterangan tertulis yang dirilis PBSI, Minggu (4/9/2022).
“Hal itu terjadi di sini dengan kondisi lapangan yang stabil dan laju shuttlecock yang lambat. Itu membuat anak-anak memang agak kesulitan,” lanjutnya.
Dia menambahkan, kondisi berbeda dialami wakil Indonesia di turnamen yang berlangsung di Malaysia dan Singapura.
“Anak-anak mampu bermain dengan pola dan teknik terbaik karena shuttlecock-nya kencang,” jelasnya.
Rionny berharap, kegagalan di Japan Open 2022 ini tak membuat para pemainnya patah semangat.
“Sebaliknya, ini harus jadi motivasi untuk menjadi lebih baik lagi karena masih banyak turnamen-turnamen di depan,” kata Rionny.
“Apalagi, tahun depan kami akan bersiap menghadapi kualifikasi Olimpade Paris 2024,” pungkasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"