KONTEKS.CO.ID – Parkour atau freerunning adalah aktivitas fisik yang berasal dari Prancis. Aktivitas fisik ini melibatkan bergerak dengan cepat dan efisien melewati berbagai rintangan di lingkungan sekitar. Misalnya seperti dinding, pagar, tangga, dan lainnya.
Tujuan dari parkour adalah untuk mengatasi hambatan dan medan dengan gerakan yang lancar dan efektif. Pertanyaannya, apa saja, sih, manfaat olahraga parkour bagi kesehatan tubuh?
Berbagai Manfaat Olahraga Parkour untuk Kesehatan
Jika menilik dari Collins Dictionary, parkour didefinisikan sebagai aktivitas berlari atau bergerak melalui area di kota menggunakan gerakan terampil untuk melompati tembok dan benda lainnya.
Salah satu manfaat utama dari jenis olahraga yang dianggap ekstrem ini adalah membangun kekuatan otot di seluruh tubuh. Misalnya, otot kaki bekerja saat berlari dan otot tangan bergerak saat memanjat.
Dengan demikian, otot-otot tersebut terlatih melalui gerakan-gerakan parkour. Semakin sering berlatih, tubuh juga semakin lentur bergerak.
Selain membangun kekuatan otot, seorang Le traceur (istilah bahasa Prancis untuk menggambarkan pegiat parkour) juga dapat merasakan manfaat seperti:
1. Meningkatkan daya tahan
Le traceur perlu melakukan semua aktivitas secepat mungkin tanpa jeda istirahat. Artinya, kamu perlu mengeluarkan seluruh tenaga untuk sampai ke tujuan. Jika rutin melakukannya, olahraga ini membantu meningkatkan stamina tubuh.
Peningkatan stamina punya sederet dampak positif, seperti tidak mudah lelah, peningkatan kinerja dan lebih energik di pagi hari.
2. Menguatkan tulang
Beberapa jenis parkour mampu meningkatkan kekuatan tulang, seperti gerakan quadrupedal dan vaults. Gerakan vaults bahkan memberikan efek seperti latihan menahan beban, yaitu meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang.
3. Belajar cepat mengambil keputusanÂ
Manfaat lain dari olahraga ini tidak hanya terfokus pada aspek fisik, tetapi juga melibatkan aspek pikiran. Sebab, para Le traceur juga dituntut untuk mengatasi berbagai rintangan dengan cara yang paling aman dan efisien.
Mereka harus dapat menemukan cara termudah untuk melewati rintangan, terutama ketika menghadapi perubahan atau rintangan baru. Di sinilah kemampuan pengambilan keputusan pegiat parkour terasah.
Selain itu, para praktisi olahraga ini juga belajar untuk menimbang risiko ketika berlatih. Mereka mencari cara yang paling aman agar terhindar dari kecelakaan dan cedera.
4. Meningkatkan kepercayaan diri
Saat mencoba olahraga ini, kamu akan melakukan hal-hal yang belum pernah kamu coba sebelumnya. Sebagai contoh, kamu mungkin ragu-ragu saat melihat dinding besar yang tampak mustahil untuk dilewati.
Setelah berhasil melewatinya, kamu akan merasakan kepuasan tersendiri dan ingin terus mencoba menaklukan hal-hal baru lainnya.
5. Melatih fokus
Olahraga ini juga bisa melatih fokus. Saat berlari, memanjat dan melompat dengan cepat, kamu perlu fokus untuk melakukan gerakan atau jalur-jalur yang aman untuk kamu lewati. Peningkatan fokus ini tentunya berguna untuk kehidupan sehari-hari, seperti belajar dan bekerja.
6. Meningkatkan kreativitas
Olahraga yang tergolong ekstrem ini juga mendorong Le traceur untuk meningkatkan kreativitas. Sebagai olahraga tanpa aturan, parkour tidak memiliki acuan yang pasti untuk bisa melewati setiap rintangan. Oleh karena itu, pegiat olahraga ini perlu menggunakan kreativitas dalam melewati setiap rintangan.
7. Melatih ketahanan jantung dan paru-paru
Gerakan aktif selama olahraga ini menuntut organ jantung dan paru-paru bekerja ekstra. Penelitian dalam Open Sports Sciences Journal menyebutkan, olahraga ini mampu meningkatkan kebugaran dan kekuatan jantung dan paru-paru dengan meningkatkan suplai oksigen dalam tubuh.
8. Mengurangi rasa takut
Gerakan-gerakannya tidak jauh dari melompat dari ketinggian. Kamu juga dilatih untuk memanjat tembok yang tinggi dan berjalan di dinding. Nah, latihan-latihan seperti ini bisa mengatasi rasa takut akan ketinggian.
Menurut studi dalam jurnal Social and Cultural Geography, olahraga parkour dapat melawan rasa takut. Olahraga ini juga mampu menurunkan kecanggungan, melawan mobilitas konvensional, dan sarana mengekspresikan imajinasi dengan cara menyenangkan.
9. Menurunkan perilaku antisosial
Parkour adalah kegiatan alternatif yang bersifat positif untuk meluangkan waktu dan energi para remaja. Olahraga ini sekaligus bisa menghadirkan tantangan dan rintangan baru. Dengan demikian, kecenderungan antisosial antar remaja bisa terhindarkan.
10. Variasi olahraga yang menyenangkan
Freerunning mencakup latihan kebugaran tubuh total. Berlari, melompat, serta melewati rintangan membutuhkan kerja dari semua otot. Buat kamu yang bosan dengan gerakan olahraga yang itu-itu saja, bisa mencoba jenis latihan fisik ini.
11. Membentuk postur tubuh yang baik
Pada akhirnya, latihan kreativitas dan ketahanan semacam ini dapat membentuk postur tubuh yang baik. Olahraga ini diharapkan mampu membuat bahu menjadi tegak, punggung lurus, tungkai tangan dan kaki yang lincah, gerakan lebih stabil, dan tidak mudah lelah saat beraktivitas sehari-hari.
Menurut studi dalam The Open Sport Sciences Journal, efek pelatihan non-konvensional seperti parkour dapat meningkatkan komposisi tubuh. Termasuk kekuatan, kebugaran, dan ketahanan fisik.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"