KONTEKS.CO.ID – Profil Francesco Bagnaia ada dalam tulisan Konteks di bawah ini. Bagnaia telah memastikan diri sebagai Juara Dunia MotoGP 2023 setelah meraih kemenangan di MotoGP Valencia 2023 pada Minggu 26 November 2023 malam.
Prestasi ini tercapai setelah rival terdekatnya, Jorge Martin, mengalami kecelakaan di lap keenam, yang membuat Bagnaia otomatis meraih gelar juara dunia.
Insiden jatuhnya Jorge Martin memastikan gelar juara untuk Bagnaia. Sebab sudah tidak mungkin lagi bagi Jorge Martin menyalip poin yang sudah pebalap bernomor 63 miliki.
Ini merupakan gelar juara dunia MotoGP back to back bagi Francesco Bagnaia yang sebelumnya telah meraih gelar serupa pada 2022.
Mengenal Lebih Dekat Profil Francesco Bagnaia
Francesco Bagnaia lahir di Kota Turin, Italia, pada tanggal 14 Januari 1997, di tahun di mana Valentino Rossi pertama kali meraih gelar juara dunia Grand Prix di kelas 125cc.
Sejak kecil, Bagnaia menunjukkan minatnya dalam berbagai cabang olahraga. Termasuk sepak bola, bola basket, atletik, ski, dan snowboarding. Ia juga dikenal sebagai penggemar Juventus sejak kecil.
Namun, ketertarikan Bagnaia kemudian beralih ke dunia olahraga otomotif saat ia remaja. Ia mendapatkan dukungan dari keluarganya untuk bergabung dengan VR46 Academy milik Valentino Rossi pada 2013 ketika usianya 16 tahun.
“Saat itu saya masih berusia 16 tahun dan saya pergi sendiri tanpa pendampingan orang tua. Saya harus menggunakan taksi untuk pergi ke gym atau berlatih di The Ranch. Akademi ini sangat membantu saya dalam perkembangan saya. Saya berterima kasih kepada Rossi karena membantu saya tumbuh dewasa,” ujar Francesco Bagnaia seperti yang dikutip dari GPOne.
Namun, awal karier Bagnaia di ajang Grand Prix tidak berjalan mulus. Setelah gagal meraih podium di kelas Moto3 pada 2013 dan 2014, Team VR46 akhirnya melepas kontrak Bagnaia pada akhir musim.
Ia kemudian bergabung dengan Mahindra pada tahun 2015 dan berhasil meraih podium pertamanya. Berkat dua kemenangan di Moto3 pada 2016, Bagnaia kemudian mendapat kesempatan kembali bersama VR46.
Sejak saat itu, nama “Pecco” mulai dikenal di kalangan pembalap-pembalap Grand Prix.
Pada 2018, Francesco Bagnaia meraih gelar juara dunia Moto2 bersama VR46 dan kemudian naik kelas ke MotoGP bersama Pramac Ducati pada 2019. Ia menjadi pembalap kedua dari VR46 Academy yang meraih gelar juara dunia Grand Prix setelah Franco Morbidelli pada tahun 2017.
Setelah terpercaya menggantikan Andrea Dovizioso di tim pabrikan Ducati pada 2021, Bagnaia berhasil mengakhiri masa penantian panjang Italia untuk kembali memiliki juara dunia MotoGP pada 2022.
Kehebatan Bagnaia semakin terang ketika ia menjadi pembalap pertama asal Italia yang meraih gelar juara dunia MotoGP bersama tim pabrikan Italia, Ducati. Terakhir kali Ducati meraih gelar juara dunia pembalap adalah bersama Casey Stoner (Australia) pada tahun 2007.
Sekarang, Francesco Bagnaia berhasil menjadi juara dunia MotoGP berturut-turut yakni pada tahun 2022 dan 2023, menandai pencapaiannya yang luar biasa dalam arena balap motor paling bergengsi di dunia.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"