KONTEKS.CO.ID – Sirkuit de Catalunya menghabiskan tidak kurang dari 50 juta euro (Rp850,2 miliar) untuk meyakinkan Formula 1 (F1) agar tetap berada di Barcelona.
Baru-baru ini diumumkan bahwa F1 akan pindah ke Madrid mulai tahun 2026 – tahun terakhir dalam kontrak Barcelona saat ini.
Formula 1 tidak mengesampingkan kesepakatan baru dengan Barcelona, tetapi mungkin hanya akan menjadi pengaturan bergantian setiap tahun dengan sirkuit Eropa lainnya.
“Optimisme itu milik kami,” kata Josep Lluis Santamaria, Direktur Sirkuit Circuit de Catalunya, kepada media Spanyol, belum lama ini.
Saat ini Sirkuit de Catalunya sedang menjalani renovasi.
“Untuk MotoGP kami akan menyelesaikan semua yang ada di teras, bangunan pit, kontrol dan hampir seluruh struktur atap, yang akan selesai untuk F1,” kata Santamaria, mengacu pada balapan MotoGP pada akhir Mei, dan GP Spanyol sekitar sebulan kemudian.
Struktur ‘Rooftop’ yang inovatif membentang di atas lintasan di lintasan lurus belakang, dan merupakan pertaruhan yang berani oleh Barcelona, yang bertujuan untuk meyakinkan F1 agar sirkuit ini tetap ada di kalender tahun 2027 dan seterusnya.
“Ada beberapa negara yang memiliki hingga tiga grand prix, seperti Amerika Serikat,” kata Santamaria.
“Mengapa Anda tidak bisa memiliki dua di Spanyol?” imbuhnya.
“Sama seperti di Italia juga. Kami sedang mengupayakannya dan kami yakin Formula 1 akan tetap di sini selama bertahun-tahun. Kontak yang kami lakukan (dengan F1) terus berlanjut,” ujarnya.
Santamaria mengatakan beberapa pembicaraan dengan F1 dan CEO Domenicali telah berlangsung setelah pengumuman GP Madrid.
Ia menambahkan bahwa salah satu permintaan F1 adalah kota Barcelona harus lebih terlibat dalam mempromosikan acara-acara seperti festival untuk mempromosikan balapan.
Di sisi lain, Madrid, tampaknya optimistis menjadi satu-satunya balapan F1 di Spanyol mulai tahun 2027 dan seterusnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"