KONTEKS.CO.ID – Atlet bulu tangkis Agripinna Prima angkat bicara mengenai sanksi permanen yang dijatuhkan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Kejadian itu, kata Agripinna, terjadi saat mengikuti Vietnam Open 2017 dan ia mendapatkan tawaran untuk mengalah usai lolos ke babak kedua.
“Itu kejadiannya pada 2017, saya ditawari pihak tertentu untuk mengalah, tetapi saya dengan sangat jelas menolak,” katanya.
BWF kemudian mendapatkan laporan tentang dugaan pengaturan pertandingan, hingga menyeret Agripinna.
“Saya datang saat dipanggil BWF membawa telepon yang ada pesan dari oknum tersebut,” katanya.
“Saya percaya diri saya karena di situ jelas menolak, tidak mau,” ucapnya.
Namun BWF melalui penyelidikan yang berlangsung sekitar empat tahun, akhirnya Agripinna diputuskan bersalah.
Ia pun dijatuhi hukuman larangan bermain di semua ajang BWF hingga 18 Januari 2026, plus denda USD3.000.
“Sebenarnya saya bisa banding, tetapi tiba-tiba sudah ada putusan dari CAS, kantor urusan hukum olahraga,” ujarnya.
Saat ini nanti bebas dari hukuman, tampaknya Agripinna juga sudah tidak akan bermain di level profesional.
Usianya sekarang sudah 33 tahun dan baru bebas saat nanti berusia 35 tahun.
“Hukuman itu mengubur cita-cita saya sejak kecil,” ucap Agripinna.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"