KONTEKS.CO.ID – Api Olimpiade yang akan menyala untuk Paris 2024 memulai perjalanannya setelah dinyalakan di tempat asal Olimpiade di Olympia Kuno, Yunani, dalam sebuah upacara tradisional yang menyita perhatian, Selasa 16 April 2024.
Aktris Mary Mina, yang berperan sebagai Pendeta Tinggi Yunani Kuno, menyalakan obor dengan menggunakan api cadangan dan bukan cermin cekung karena langit mendung di depan Kuil Hera yang berusia 2.500 tahun, seorang dewi dalam mitologi Yunani kuno.
Dikawal puluhan penari wanita dan pria yang berperan sebagai pendeta wanita dan pemuda dengan kostum berlipat, api dibawa dalam replika guci kuno ke stadion tempat lahirnya Olimpiade, diiringi irama musik Lyra dan perkusi khas Yunani kuno.
Setelah pertunjukan tarian para seniman yang terinspirasi oleh patung-patung Yunani kuno di lereng stadion, Pendeta Tinggi menyalakan obor Olimpiade pertama untuk Olimpiade dan menyerahkannya kepada pembawa obor pertama, peraih medali emas dayung Yunani, Stefanos Ntouskos, bersama dengan ranting zaitun.
Secara paralel, seorang penari melepaskan seekor merpati putih untuk menyebarkan cita-cita Olimpiade yaitu persahabatan dan perdamaian kepada dunia saat perjalanan obor dimulai.
Sekitar 600 pembawa obor akan membawa api Olimpiade sejauh 5.000 km melintasi Yunani, melewati puluhan kota dan situs arkeologi, menurut Komite Olimpiade Yunani.
Api akan diserahkan kepada penyelenggara Olimpiade Paris 2024 pada 26 April di Stadion Panathenaic di Athena, tempat penyelenggaraan Olimpiade modern pertama pada 1896.
Keesokan harinya, api akan menaiki Belem, sebuah kapal bertiang tiga dari Prancis yang diluncurkan pada 1896, di pelabuhan Piraeus.
Olimpiade Paris akan diselenggarakan dari tanggal 26 Juli hingga 11 Agustus 2024.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"