KONTEKS.CO.ID – Api Olimpiade Paris 2024 memulai perjalanannya dari Pelabuhan Piraeus, Yunani, ke Prancis pada Sabtu 27 April 2024 dengan menaiki kapal Belem.
Kapal bertiang tiga itu berlayar dari pelabuhan terbesar Yunani, tepat 90 hari sebelum upacara pembukaan Olimpiade Paris pada 26 Juli mendatang.
Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Api Olimpiade diangkut melalui laut. Biasanya melalui jalan darat atau pesawat.
Belem, diluncurkan pada 1896, tahun yang sama ketika Olimpiade modern pertama diselenggarakan di Athena.
Setelah melintasi Mediterania, api Olimpiade dijadwalkan mencapai pelabuhan Marseille pada 8 Mei untuk memulai putaran kedua estafet obor.
Perjalanan estafet obor Yunani dimulai pada 16 April dari Olympia Kuno, tempat kelahiran Olimpiade saat api dinyalakan di sebelah stadion tempat para atlet kuno berkompetisi.
Dalam upacara serah terima resmi yang diadakan pada Jumat lalu di Stadion Panathenaic, tempat Olimpiade 1896, Tony Estanguet, presiden panitia penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024, menerima api tersebut.
“Kami menantikan untuk menyambut dunia,” kata Estanguet, sesaat sebelum membawa api ke kapal Belem.
Olimpiade 2024 yang diselenggarakan oleh Prancis satu abad setelah negara tersebut pertama kali menjadi tuan rumah Olimpiade, akan menekankan pada keberlanjutan dan kesetaraan gender.
Olimpiade tersebut akan berakhir pada 11 Agustus, diikuti dengan Paralimpiade. Saat pembukaan nanti warga Prancis akan menikmati sungai Seine yang bersih dan fasilitas baru.
Selain itu, penyelenggara di Prancis sangat ingin Olimpiade dapat menginspirasi dan membantu melibatkan lebih banyak generasi muda dalam olahraga.
Olympias, rekonstruksi kapal trireme (tiga pendayung) Athena kuno, mengawal Belem dan api ke pintu keluar pelabuhan Piraeus.
Sementara penonton yang mengibarkan bendera Prancis mendoakan laut yang bagus dan kesuksesan terbaik untuk Olimpiade Paris.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"