KONTEKS.CO.ID – Ini adalah kisah tentang perahu layar yang bertanggung jawab mengangkut api Olimpiade ke Prancis, tempat penyelenggaraan Olimpiade 2024.
Api Olimpiade telah tiba di wilayah Prancis pada Rabu (8/5), melanjutkan penghitungan mundur menuju Olimpiade Paris 2024 yang akan dimulai pada akhir Juli.
Setelah 12 hari berlayar dengan kapal Belem, api Olimpiade mencapai Marseille, di mana 150 ribu orang telah bersiap menyambutnya, kurang dari tiga bulan sebelum dimulainya perhelatan akbar tersebut.
Florent Manaudou, peraih medali Olimpiade cabang olahraga renang, bertanggung jawab untuk menerima obor Olimpiade dan dengan demikian memulai perjalanan yang akan mencapai puncaknya pada tanggal 26 Juli dengan upacara pembukaan Olimpiade.
Bagaimana sejarah Belem?
Kapal ini adalah kapal Prancis bertiang tiga terakhir dan dibangun di kota Nantes tahun 1896. Hingga saat ini, kapal ini telah mengarungi banyak lautan dan selamat dari berbagai tragedi bersejarah.
Bertahun-tahun kemudian, kapal ini diubah menjadi kapal pesiar dan diakuisisi oleh seorang insinyur dan pembuat bir asal Irlandia, Sir Arthur Ernest Guinness.
Setelah berpindah kepemilikan dan bahkan mengarungi Laut Mediterania selama 15 tahun, National Union of Savings Banks of France dan Angkatan Laut Prancis membeli Belem pada 1979 dan melakukan restorasi pada tahun-tahun berikutnya.
Kapal ini telah hadir dalam berbagai acara penting, seperti peringatan seratus tahun Patung Liberty di New York dan Jubilee Ratu Elizabeth di London. Namun, patung ini kemudian punya kaitan dengan Olimpiade London 2012.
Belem menjadi tuan rumah bagi keluarga atlet Prancis selama Olimpiade London 2012. Sekarang, kapal ini dipercayakan untuk mengangkut api Olimpiade ke wilayah Prancis.
Perahu layar ini memiliki panjang 58 meter dan tinggi 34 meter, dengan kecepatan sekitar 17 kilometer per jam. Kapal ini telah menyelesaikan 33 kali pelayaran antara tahun 1896 dan 1914.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"