KONTEKS.CO.ID – Setelah Ducati merebut gelar juara dunia pembalap MotoGP melalui Francesco ‘Pecco’ Bagnaia, masih tertarikkah pabrikan asal Bologna itu merekrut Marc Marquez?
Ya, Francesco Bagnaia atau Pecco baru saja mempersembahkan gelar juara dunia pembalap buat Ducati yang telah puasa sejak Casey Stoner melakukannya pada 2007.
Dengan masuknya Enea Bastianini pada musim depan menggantikan Jack Miller, Ducati dinilai bakal meneruskan kejayaan mereka di MotoGP.
Kabar burung yang beredar, bila Ducati tak juga meraih gelar juara dunia pembalap MotoGP, The Bologna Bullet bakal merekrut Marc Marquez.
Namun setelah Pecco menghapus dahaga, apalagi Bastianini dinilai punya potensi setara dengan Pecco, Ducati ditenggarai tidak lagi membutuhkan Marc Marquez.
Namun Emilio Alzamora, mantan pembalap grand prix yang juga mantan manajer Marquez bersaudara, masih yakin bila Ducati masih punya ketertarikan terhadap Marc.
Buktinya, pekerjaan terakhirnya sebagai manajer Marquez bersaudara adalah menggolkan Alex ke tim Gresini Racing.
Alex Marquez yang selama ini kesulitan menggunakan motor Honda di MotoGP, Senin 7 November 2022 akan mulai menjajal motor Ducati Desmosedici yang musim ini bekerja fantastis bersama Bastianini.
Bila Marc Marquez melihat ada peningkatan dalam diri Alex bersama Ducati, bukan mustahil Marc ingin menjajal Ducati.
“Ducati telah menyelesaikan pekerjaan hebat. Bersama Gigi DallÍgna, mereka mengalami kemajuan pesat dari sudut pandang teknis, juga bersama Paolo Ciabatti mereka melakukan lebih banyak lagi,” beber Alzamora seperti dilaporkan GPOne.
“Ducati punya motor kompetitif, dan yang bikin impresif mereka menurunkan delapan motor di trek dan semuanya kuat bersama tim mereka. Ducati juga membuat kontrak dengan para pembalap dan mereka muda-muda juga berbakat. Namun saya pikir di sana akan selalu ada ketertarikan terhadap Marc (Marquez), walau saat ini mereka belum membutuhkan Marc seperti sebelumnya,” kata Alzamora mengungkapkan.
“Bagi Alex, mungkin dia tidak akan langsung melaju dengan cepat dengan Ducati, namun secara bertahan dia akan tiba dan menyesuaikan diri dengan motornya,” ulas Alzamora.
“Bagi Marc, semua bergantung kepada Honda. Jika mereka mampu membangun motor untuk memenangkan kejuaraan dunia, akan bagus. Namun Marc adalah seorang pemenang alami. Dia ada di lintasan hanya untuk memenangkan kejuaran dunia. Jika sesuatu tidak meningkat dalam dua tahun, saya pikir Marc akan mengubah jalan pikirannya,” tandas Alzamora.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"