KONTEKS.CO.ID – Medali Paralimpiade Paris Indonesia hari ini, Minggu 8 September 2024 bertambah. Karisma Evi Tiarani, atlet para atletik, berhasil menyumbang medali perak pada nomor 100m T63.
Bukan hanya meraih perak, Karisma Evi Tiarani, juga sukses hingga dua kali memecahkan rekor dunia atletik klasifikasi T42.
Karisma sendiri tidak menduga bisa menyumbang medali perak Paralimpiade Paris 2024 untuk kontingen Indonesia. Terlebih di nomor 100m T63 ia sering mengalami kendala.
Menariknya ada drama pada partai puncak nomor 100m T63 putri yang berlangsung di Stade de France, Minggu dini hari WIB.
Sebagai pelari tercepat dunia klasifikasi T42, ia wajib berkompetisi dengan trio atlet para atletik Italia yang mendominasi klasifikasi T63. Ia bahkan tak diunggulkan untuk meraih medali.
Ambra Sabatini, Monica Graziana Contrafatto, dan Martina Caironi memang selalu berjaya saat ada penggabungan klasifikasi T42 dan T63.
Tapi kerja keras Karisma berbuah manis. Ketiga wakil Italia hampir lagi-lagi memborong tiga medali layaknya Paralimpiade Tokyo 2020. Namun insiden Ambra Sabatini mengubah segakanya.
Pemegang rekor lari tercepat 100 meter T63 mendadak terjatuh menjelang finis. Tubuhnya ikut mengenai atlet para Italia lainnya, Monica, yang berujung juga ikut terjerembab.
Aksi Karisma yang terus mengawal ketat Martina Caironi akhirnya bisa finis di urutan kedua. Ia menorehkan waktu 14,26 detik.
Raihan ini menjadi rekor dunia baru 100 meter putri T42. Sebelumnya pada babak kualifikasi, atlet para berhijab itu juga membuat rekor dunia dengan catatan waktu 14,34 detik.
Sementara medali emas terklaim oleh Martina Caironi dengan raihan waktu 14,16 detik. Dan medali perunggu, panitia memutuskan menerima protes dari kubu Italia dengan menyerahkannya kepada Monica Graziana meski finis dalam kondisi terjatuh karena terkena badan Sabatini.
“Ini luar biasa. Saya tak pernah membayangkan hal ini akan terjadi karena mereka (trio Italia) selalu tampil hebat. Saya pikir mereka sangat cepat setelah 60 meter. Ini menakjubkan,” kata Karisma. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"