KONTEKS.CO.ID – Kemenangan Dejan/Gloria sayangnya tak menular ke tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. Ia tumbang saat menghadapi wakil tuan rumah China, Shi Yu Qi.
Pada pertandingan pertama tunggal putra Grup B BWF World Tour Finals 2024, Jonatan Christie harus menyerah dengan skor 16-21, 21-17, dan 8-21.
Berlaga dalam durasi 63 menit, Jonatan sempat melawan di game kedua. Namun kembali tertekan pada game penentuan.
Ia mengakui pada laga kali ini banyak melakukan kesalahan sendiri. “Harus diakui saya banyak melakukan kesalahan sendiri dan di sisi lain Shi Yu Qi bermain sangat baik,” kata Jojo, panggilan akrabnya, mengutip keterangan resmi PBSI, Rabu 11 Desember 2024.
Ia juga merasa permainan hari ini sedikit kurang maksimal. Bukan hanya dari hasil tapi dari strategi permainan, tapi ada pula sedikit ragu-ragu dalam menerapkannya.
“Ini menjadi pelajaran, sedikit banyak sudah tahu kondisi di lapangan seperti apa. Tadi masih meraba-raba juga. Sempat kaget juga dengan perubahan-perubahan yang cepat, kadang shuttlecock bisa kencang tapi bisa tiba-tiba melambat,” kilahnya.
Kini Jonatan Christie akan fokus menjalani dua laga tersisa. Yakni, melawan Kodai Naraoka dan Kunlavut Vitidsarn. “Mereka pemain ulet dan tidak mudah dimatikan, pasti perlu usaha yang terbaik,” pungkasnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"