KONTEKS.CO.ID – Keunggulan Ducati dari Yamaha dan Kawasaki di trek lurus pada WSBK 2022 akan menyebabkan penyesuaian di WSBK 2023?
Alvaro Bautista dan Ducati Paginale V4R adalah protagonis di Kejuaraan Dunia Superbike (WorldSBK/WSBK) 2022. Mereka menyapu bersih musim ini dengan merebut gelar juara dunia pembalap, pabrikan, serta tim di WSBK 2022.
Banyak pengamat bilang bahwa motor Ducati Paginale V4R jadi kunci dari kemenangan Bautista dan tim Aruba.it Racing di WSBK 2022. Kok bisa?
Karena Ducati Paginale V4R punya akselerasi luar biasa di trek lurus. Ditambah dengan berat badan Bautista yang ringan (sekitar 60 kg), mereka berdua sangat mudah melibas motor-motor pesaing di trek lurus, khususnya saat bertempur dengan Toprak Razgatlioglu (Yamaha) dan Jonathan Rea (Kawasaki), dua rival beratnya.
Memang keunggulan di trek lurus tak jadi patokan memenangkan lomba. Namun setidaknya, dengan melewati lawan di trek lurus, Bautista bisa memimpin lomba di tikungan berikutnya dan dapat menyulitkan lawan untuk menyalipnya lagi.
Para pembalap dan pabrikan tidak suka dengan kekuatan Paginale dan Ducati Paginale V4R yang begitu superior di trek lurus pada WSBK 2022.
“Ducati dan Bautista bermain dengan yang lain, itu tidak adil,” beber Scott Redding, pembalap tim pabrikan BMW yang posisinya di tim Aruba.it Racing digantikan Bautista seperti dilaporkan GPOne.
Jonathan Rea selaku juara dunia Superbike enam kali beruntun berulang kali mengatakan, “Tidak ada yang dapat Anda perbuat melawan Ducati di trek lurus. Ini sungguh membuat frustasi.”
Situasi makin rumit dan memunculkan kesepakatan bersama untuk memperkenalkan aturan batas minmal berat motor + berat badan pembalap. Aturan tersebut rupanya sudah banyak diterapkan di berbagai kejuaraan balap dunia, dengan pengecualian pada MotoGP.
Dorna Sports dan FIM dilaporkan mencoba jalan lebih halus untuk menerapkan regulasi baru terkait itu. Karena memang di WSBK, sejauh ini ada aturan mengenai pembatasan putaran mesin dalam rangka keseimbangan di lintasan. Tentunya untuk menghindari terjadinya dominasi satu merek atas lainnya.
Bila tidak dikurangi putaran mesinnya, media di Italia mengatakan ada risiko bila motor Ducati Paginale V4R yang digeber Bautista pada WSBK 2023 akan ditambah pemberat.
Kini, bola panas ada ditangan FIM serta Dorna Sports untuk keputusan finalnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"