KONTEKS.CO.ID – Sejarah MotoGP serta 10 momen penting dari rangkaian Kejuaraan Dunia Balap Motor GP periode 1977-1984 terdapat dalam artikel ini.
Sejarah MotoGP atau Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix FIM, pertama kali diselenggarakan oleh Federation Internationale de Motocyclisme pada 1949.
Berikut sejarah MotoGP dan 10 momen penting balap motor GP periode 1977-1984. Dorna Sports saat ini menjadi pemegang hak komersial MotoGP. Untuk aturan serta perubahan dalam Kejuaraan Dunia Balap Motor GP, dibuat berdasarkan keputusan empat entitas yang tergabung dalam Komisi Grand Prix.
Selain Dorna Sports, ada juga tim peserta yang diwakili oleh International Road Racing Teams Association (IRTA). Sedangkan tim pabrikan bersatu dalam Motorcycle Sport Manufacturers Association (MSMA). Sementara FIM berperan sebagai pengawas.
Walau Dorna memberikan suara yang menentukan di Kejuaraan Dunia Balap Motor GP, dalam sebuah kasus modifikasi teknis, MSMA dapat secara sepihak memberlakukan atau memveto perubahan dengan suara bulat di antara para anggotanya.
Awalnya, Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix menyelenggarakan lomba untuk berbagai kelas sepeda motor berdasarkan ukuran mesin, dan satu kelas untuk sidecars. Kelas untuk mesin solo adalah 50 cc, 80 cc, 125 cc, 250 cc, 350 cc, 500 cc, dan 750 cc, serta sidecars 350 cc dan 500 cc.
Perlu diketahui bahwa hingga tahun 1950-an dan sebagian besar tahun 1960-an, mesin empat langkah mendominasi perlombaan di semua kelas.
Lantas pada era 1960-an, berdasarkan kemajuan desain dan teknologi, mesin motor dua langkah mulai mengakar pada perlombaan kelas yang lebih kecil.
Kemudian pada 1969, FIM mengutip biaya pengembangan yang tinggi untuk tim non pabrikan.
Pasalnya, aturan yang memungkinkan multiplisitas silinder (artinya piston yang lebih kecil, menghasilkan putaran yang lebih tinggi) dan multiplisitas roda gigi (memberikan power band yang lebih sempit, menghasilkan tingkat penyetelan yang lebih tinggi), telah membawa aturan baru yang membatasi semua kelas menjadi enam gigi dan sebagian besar menjadi dua silinder (empat silinder untuk kelas 350 cc dan 500 cc).
Atas penerapan aturan tersebut, menyebabkan terjadinya pemogokan besar-besaran oleh tim pabrikan Jepang, seperti Honda, Suzuki dan Yamaha yang sebelumnya mereka sangat sukses.
Akibatnya, hasil Kejuaraan Dunia Balap Motor GP untuk beberapa tahun berikutnya dikuasai oleh MV Agusta, sebagai satu-satunya tim pabrikan yang tersisa hingga Yamaha (1973) dan Suzuki (1974) kembali dengan desain mesin motor 2-Tak yang baru.
Pada 1979, Honda, sekembalinya ke balap motor GP, berusaha mengembalikan mesin 4-Tak ke kelas atas dengan NR500, tetapi proyek ini gagal, dan, pada 1983, Honda malah menang di kejuaraan dunia dengan mesin 2-Tak 500cc.
Adapun lomba kelas 50cc yang dimulai pada 1962 bertahan hingga 1983 untuk kemudian diubah menjadi kelas 80cc mulai 1984 dan bertahan hingga 1989.
Seturut balap motor GP 80cc hanya didominasi merek Spanyol dan Italia, kelas tersebut dihentikan pada 1990.
Balap motor GP juga menampilkan kelas 350cc pada 1949-1982, dan juga kelas 750cc pada 1977-1979.
Berikut 10 momen penting dari balap motor GP periode 1977-1984 yang dikutip dari berbagai sumber.***
1977
Komisi Grand Prix mengubah lomba 750 FIM Prize menjadi kejuaraan dunia untuk mesin 750cc.
Barry Sheene memenangkan gelar juara dunia kelas 500cc.
Grand Prix Inggris berpindah dari Isle of Man ke Sirkuit Silverstone di daratan Inggris.
1978
Kenny Roberts (Yamaha) memenangkan gelar juara dunia kelas 500cc, menjadi orang Amerika pertama yang melakukannya.
1979
Tahun terakhir kelas 750cc dilombakan di kejuaraan dunia balap motor gp.
1980
Patrick Pons (Yamaha 500cc) dan Malcolm White (sidecars) tewas di GP Inggris Silverstone.
1981
Marco Lucchinelli memenangkan gelar juara dunia 500cc dengan Suzuki RG500 Gamma.
1982
Franco Uncini memenangkan gelar juara dunia kelas 500cc dengan Suzuki RG500 Gamma.
1982
Tahun terakhir kelas 350cc dilombakan di kejuaraan dunia balap motor gp.
1983
Freddie Spencer (Honda) merebut gelar juara dunia kelas 500cc. Spencer dan Kenny Roberts memenangkan semua balapan 500cc untuk musim di antara mereka.
1984
Michelin memperkenalkan ban radial di kejuaraan dunia balap motor gp.
1984
Lomba kelas 50cc diganti lomba kelas 80cc.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"