KONTEKS.CO.ID – Final Adelaide International 1 menghasilkan masing-masing kejutan di sektor tunggal putra dan tunggal putri.
Final Adelaide International 1 mempertemukan petenis kandidat juara dengan petenis kualifikasi di tunggal putri, dan petenis legendaris melawan petenis non unggulan di tunggal putra.
Aryna Sabalenka, petenis asal Belarusia, menjadi pemain pertama yang lolos ke final tunggal putri di Adelaide International 2023.
Aryna Sabalenka yang juga unggulan kedua di Adelaide International 2023, mengalahkan petenis Rumania Irina-Camelia Begu 6-3, 6-2 dalam 78 menit pada Sabtu 7 Januari 2023 malam WIB untuk mencapai final pertamanya di tanah Australia.
“Saya senang dengan level yang saya mainkan hari ini, terutama dengan permainan Begu yang berbeda,” beber Sabalenka usai pertandingan seperti dilaporkan WTA Tennis.
“Dia bermain sedikit, seperti, gaya yang berbeda, jadi saya sangat senang bisa memenangkan pertandingan ini,” imbuhnya.
Petenis berusia 24 tahun itu akan melawan petenis kualifikasi Republik Ceko berusia 18 tahun, Linda Noskova, di final Adelaide International 2023 setelah Noskova menundukkan unggulan teratas Ons Jabeur dari Tunisia di semifinal.
Jika menang, itu akan menjadi gelar pertama Sabalenka di tur WTA sejak Mei 2021. Dia mengatakan dia menantikan final Adelaide International pertamanya pada Minggu 8 Januari 2023 terlepas dari siapa pun lawan yang akan ia hadapi.
“Maksud saya bagaimanapun juga itu akan menjadi pertandingan yang sulit, keduanya (Noskova dan Jabeur) memainkan tenis yang sangat hebat pekan ini,” tutur Sabalenka.
Adapun mantan peringkat 1 dunia Novak Djokovic dan bintang Rusia Daniil Medvedev berhadapan di semifinal tunggal putra Adelaide International 2023 pada Sabtu 7 Januari 2023 malam WIB.
Dalam pertarungan Sabtu malam yang sangat dinantikan, Novak Djokovic mengalahkan Daniil Medvedev 6-3, 6-4 untuk mencapai final Adelaide International 1.
Petenis berusia 35 tahun itu menjadi yang terbaik di saat-saat kritis, menyelamatkan ketiga break point yang dihadapinya sambil mengonversi dua dari tiga peluang break-nya untuk merebut pertarungan antar sesama mantan peringkat 1 Dunia setelah satu jam 30 menit.
Pertandingan itu bukan tanpa momen yang menakutkan bagi pemain Serbia itu. Djokovic mengalami cedera pada kaki kirinya dan saat skor 5-2 terpaksa meninggalkan lapangan untuk timeout medis. Tapi akhirnya Djokovic terus bermain dan memimpin 9-4 dalam seri ATP Head to head dengan Medvedev.
“Syukurlah tidak ada yang terlalu serius. Jika ya, saya tidak akan dapat melanjutkan, jadi saya hanya mencoba dengan waktu istirahat medis, dan beberapa obat antiradang,” papar Djokovic usai pertandingan seperti dilaporkan ATP Tour.
“Saya hanya berusaha menjaga momentum dan (tidak) membiarkan dia (Medvedev) mematahkan servis saya. Saya pikir itulah kuncinya, bahwa pada akhirnya saya akan mendapat kesempatan,” kata Djokovic lagi.
“Saya pikir semakin lama pertandingan berlangsung, hamstring saya semakin hangat dan tidak terlalu mengganggu saya, jadi mudah-mudahan untuk besok (final) semuanya akan baik-baik saja,” tandasnya.
Di final Adelaide International 1, Djokovic ditantang Sebastian Korda yang disemifinal menyingkirkan Yoshihito Nishioka yang mengundurkan diri saat tertinggal 6-7(5-7) dan 0-1.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"