KONTEKS.CO.ID – Fabio Quartararo tanggapi tampilan baru Yamaha YZR-M1 di MotoGP 2023 dalam peluncuran motor baru tim Yamaha untuk MotoGP 2023.
Fabio Quartararo tanggapi tampilan baru Yamaha YZR-M1 di MotoGP 2023 plus singgung cedera patah tangan yang dialaminya jelang peluncuran motor baru tim Yamaha.
Persiapan Juara Dunia MotoGP 2021 untuk musim MotoGP 2023 terhambat ketika tangannya patah saat mengendarai motokros.
Fabio Quartararo dari Monster Energy Yamaha telah berbicara tentang pemulihannya dari patah tangan selama peluncuran resmi tim pada Selasa 17 Januari 2023 di Jakarta.
Fabio mengungkapkan dia sekarang kembali dengan kebugaran penuh menjelang periode empat pekan yang vital sebelum tes pramusim MotoGP 2023 yang pertama di Malaysia pada 5-7 Februari (Shakedown Test) dan 10-12 Februari (Sepang Test).
Perlu diketahui, pembalap Prancis itu mematahkan tangan kirinya saat terjatuh dalam latihan dengan motokrosnya pada awal Desember 2022 dengan rehabilitasi berikutnya di rumahnya di Andorra, membantu pembalap berusia 23 tahun itu pulih beberapa hari yang lalu.
Meskipun cedera jelas menghambat persiapannya saat ia mencoba untuk merebut kembali gelar juara dunia MotoGP yang ia lewatkan dengan susah payah di #TheDecider di Valencia tahun lalu.
Quartararo yakin bahwa program pemulihan yang akan ia jalani di Amerika Serikat dalam empat pekan ke depan, bakal membuat kondisinya siap untuk tes pramusim pertama untuk MotoGP 2023.
“Istirahat musim dingin, menurut saya, intens karena ketika saya berlatih cukup keras melakukan motokros, saya mengalami cedera tangan. Saya kemudian beralih ke banyak kardio,” beber Quartararo di sela-sela peluncuran motor baru tim Yamaha untuk MotoGP 2023 di Jakarta.
“Rencana saya adalah pergi ke AS setelah presentasi tim. Mudah-mudahan saya bisa banyak berkendara motor di sana. Baru-baru ini tangan saya dipindai untuk melihat apakah semuanya sudah diperbaiki, dan sekarang semuanya baik-baik saja. Saya telah pulih sepenuhnya,” imbuhnya.
Adapun tahun lalu tidak diragukan lagi merupakan tahun yang menantang bagi pembalap berbakat dari Nice tersebut, karena ia kehilangan gelar dari Francesco ‘Pecco’ Bagnaia dari Ducati Lenovo Team.
Namun, El Diablo – julukan Fabio Quartararo – sangat yakin bahwa kemajuan teknis dengan Yamaha YZR-M1 akan cukup untuk mendorongnya meraih gelar juara dunia MotoGP kedua kalinya.
“Tentu saja, 2022 bukanlah musim yang mudah. Terutama performa motor adalah sesuatu yang kami perjuangkan sejak awal. Tapi saya sebenarnya cukup senang dengan pengalaman yang saya peroleh,” ujar Quartararo.
“Finis sebagai runner up tahun lalu jelas merupakan suatu peningkatan yang tidak saya inginkan. Saya ingin memenangkan gelar lagi pada MotoGP 2023, dan saya tidak akan puas. Semoga kami bekerja dengan baik pada motor selama musim dingin sehingga kami dapat memperebutkan gelar lagi,” sesumbar Quartararo.
“Yang kami butuhkan dari pihak saya adalah saya berada di level teratas baik secara fisik maupun mental, berada di level teratas dengan motor dan tidak membuat kesalahan,” kata Quartararo lagi.
“Sedangkan untuk tim, tahun 2022 mereka cukup bagus. Tentu saja, saya membuat kesalahan, tim membuat kesalahan, dan Yamaha membuat kesalahan, tetapi kami telah belajar dari itu. Ini akan menjadi tahun ketiga saya bersama tim Factory Yamaha, dan saya ingin memperebutkan gelar lagi bersama mereka,” sesumbar Quartararo.
Akhirnya, Quartararo langsung memberikan pemikirannya tentang tampilan baru mesin YZR-M1 setelah penutupnya ia lepas di Indonesia.
“Ini sesuatu yang berbeda, dan saya pikir ini cukup bagus. Saya sangat suka livery barunya. Tapi, tentu saja , hal terpenting bagi saya adalah apa yang ada di dalam motor. Saya tidak sabar untuk mengendarainya!” tandas Quartararo.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"