KONTEKS.CO.ID – Kejuaraan badminton atau bulu tangkis All England 2023 akan mulai dihelat pertengahan pada bulan Maret besok, tepatnya pada 14-19 Maret 2023.
Tahukah kamu sejarah dari salah satu kejuaraan badminton paling prestisius ini? Kejuaraan All England sendiri memiliki nama All England Open Badminton Championships. All England merupakan kejuaraan bulu tangkis paling tua di dunia.
All England mulai diadadakan pada 1898. Pada awal diselenggarakannya All England bernama The Open English Championships.
Sejauh ini ada delapan lokasi yang pernah ditunjuk untuk menggelar kejuaraan Dunia terbesar ini. All England pertama kali berlangsung di Guildford, Inggris. Sejak 1994 sampai sekarang Barclaycard Arena, Birmingham dipilih menjadi lokasi pertandingan All England.
Pada tahun ini All England merupakan edisi yang ke-115. Kejuaraan besar ini termasuk dalam rangkaian turnamen tahunan BWF.
Masuk ke dalam level Super 1000, All England memiliki nominal hadiah sangat fantastis. Total BWF menggelontorkan hadiah sebesar USD1,25 juta atau setara Rp19 miliar.
Hadiah diperuntukkan untuk lima nomor yang dipertandingkan, yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Rudy Hartono menjadi pebulu tangkis asal Indonesia yang tersukses di ajang ini. Legenda bulu tangkis tersebut berhasil mengoleksi delapan gelar All England.
Pada tahun 2022 lalu, pasangan muda Indonesia Muhammad Shohibul Fikri dan Bagas Maulana berhasil menjadi juara All England pada nomor ganda putra. Di partai final Fikri dan Bagas mampu mengalahkan seniornya Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan.
Di tahun ini, PBSI mengirimkan 14 atletnya untuk mengikuti kejuaraan All England 2023. Mampukah para pebulu tangkis Indonesia meraih juara? Mampu dong, masak enggak…***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"