KONTEKS.CO.ID – Konspirasi Marc Marquez dan Aleix Espargaro untuk kalahkan Ducati di MotoGP mencuat. Untuk penjelasannya bisa disimak dalam artikel ini.
Konspirasi Marc Marquez dan Aleix Espargaro untuk kalahkan Ducati di MotoGP diketahui dari film dokumenter terbaru Marc Marquez di Amazon Prime Video.
Marc Marquez menyebut dan mempermalukan pembalap MotoGP yang tidak “mendukungn saya” dengan kunjungan sebelum operasi lengan kanan yang mengancam kariernya.
Marc Marquez telah mengklaim bahwa Pol Espargaro “tidak datang menemui saya” pada hari-hari sebelum dia meninggalkan MotoGP untuk menjalani operasi yang dapat merugikan kariernya.
Marquez membuat tuduhan tentang rekan setimnya di Repsol Honda pada MotoGP 2022 itu, dalam film dokumenter Amazon Prime Video barunya ‘Marc Marquez: All In’ di mana perjalanannya menuju operasi dan pemulihannya difilmkan dengan sangat detail.
Dia telah mengkonfirmasi menjelang MotoGP Italia 2022 bahwa dia akan menjalani operasi lengan kanan lagi dalam sebuah upaya putus asa untuk memperpanjang kariernya, untuk menghilangkan rasa sakit yang hebat akibat kecelakaan dua tahun sebelumnya di Jerez.
“Aleix Espargaro adalah salah satu dari sedikit orang yang datang menemui saya,” beber Marc Marquez tentang akhir pekan MotoGP Italia 2022 ketika para rival tahu bahwa kariernya bergantung pada hasil operasi yang akan datang.
“Fabio Quartararo juga datang (menemui saya),” urai Marquez.
“Tapi, rekan setim saya Pol tidak datang menemui saya, padahla dia berada tepat di sebelah saya di dalam kotaknya,” imbuhnya.
“Maksud saya, Anda tidak mengharapkan semua orang datang. (seperti) Saya tidak mengharapkan Aleix (Espargaro datang),” tutur Marquez.
“Apakah saya melewatkan beberapa orang yang datang? Saya tidak tahu. (sepertinya TIDAK),” tambahnya.
Lebih lanjut, pembalap kelahiran Cervera, Spanyol, itu mengatakan: “Saya tahu persis siapa yang akan mendukung saya dan siapa yang tidak. Atau siapa yang menginginkan yang terbaik untuk saya dan siapa yang tidak.”
“Untungnya tidak banyak yang mengharapkan yang terburuk dari saya, tapi saya bertaruh pasti ada seseorang,” kata Marquez lagi yang Februari lalu berusia 30 tahun.
Produser film dokumenter ini mencatat bahwa musuh bebuyutan Marquez, Valentino Rossi, tidak mengirimkan pesan ucapan selamat, dan pembalap Honda itu menjawab: “Tapi saya sudah tahu itu!”
Momen mengharukan ketika Aleix Espargaro memasuki rumah motor Marquez di sela-sela MotoGP Italia 2022 untuk mendoakan keberuntungannya jelang operasi lengan kanan berikunyt, terekam dalam film dokumenter tersebut.
Salah satu petikannya terindikasi sebagai konspirasi mereka berdua untuk mengalahkan Ducati yang begitu superior di MotoGP 2022.
Espargaro: “Saya datang untuk memelukmu.”
Marquez: “Ini menyebalkan, tapi begitulah adanya, bung.”
Espargaro: “Saya tahu kamu tidak nyaman.”
Marquez: “Saya berkendara dengan kesakitan sepanjang hari.”
Espargaro: “Mari berharap kita bisa menghentikan Ducati sialan itu!”
Marquez: “Motormu juga cukup cepat!”
Setelah itu Marquez menjadi emosional dan mengakui tentang kunjungan Espargaro: “(untuk) Ini, saya sangat menghargainya.”***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"