KONTEKS.CO.ID – Hasil tes Portimao tes pramusim MotoGP 2023 bikin Marc Marquez galau jelang dimulainya musim baru. Untuk selengkapnya simak di sini.
Hasil tes Portimao tes pramusim MotoGP 2023 bikin Marc Marquez galau. Khususnya mengenai performa motor Honda RC213V jelang dimulainya musim baru.
Hasil tes Portimao merupakan hasil tes pramusim MotoGP 2023 terakhir yang hari keduanya (hari terakhir) masih berlangsung di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal, pada Minggu, 12 Maret 2023, mulai pagi hingga petang waktu setempat.
Hasil tes Portimao merupakan hasil tes pramusim MotoGP 2023 yang terakhir sebelum musim ini diawali di sirkuit yang sama pada 24-26 Maret 2023.
Ducati lagi-lagi menunjukkan dominasi mereka selama tes pramusim MotoGP 2023. Setelah berkuasa di tes Sepang, tim pabrikan asal Borgo Paginale, Bologna, tersebut, menguasai dua hari tes Portimao.
Marc Marquez menyelamatkan hari terbaiknya di musim dingin untuk yang terakhir, tetapi catatan waktu tes Portimao tes pramusim MotoGP 2023 terakhir harus diseriusi Honda.
Juara dunia delapan kali di dua kelas berbeda itu menyelesaikan tes Portimao di posisi ke-13, terjepit di antara sesama pembalap Honda, Joan Mir dan Alex Rins, dengan Takaaki Nakagami di urutan ke-20.
“Saya hanya melakukan satu kali time attack,” beber Marquez, yang harinya terganggu oleh masalah teknis di sesi Minggu, 12 Maret 2023 pagi, kemudian mengalami kecelakaan di Tikungan 1.
“Waktu putarannya tidak buruk dan di T1-2-3 saya sangat cepat. Tapi saya kehilangan segalanya di T4. Jadi untuk seri pertama, saya perlu memperbaiki hal itu,” ulas Marquez seperti dilaporkan crash.
Setelah melewati musim dingin dengan melompat-lompat di antara suku cadang baru, motor dan ide-ide radikal, pembalap Spanyol itu akhirnya mendapat kesempatan untuk fokus pada setelan dengan motor pilihannya pada hari Minggu.
Namun, paket itu sama dengan yang dia ambil pada tes Sepang di akhir Februari 2022, yang berarti ide dan suku cadang baru Honda RC213V untuk seri pembuka MotoGP 2023 di Portugal belum terkirim.
“Sayangnya, beberapa hal yang diharapkan Honda akan berhasil di trek ini tidak berjalan seperti yang kami harapkan,” ucap Marquez. “Kami berkendara hari ini dengan motor yang sama, misalnya saat kami finis di Malaysia,” imbuhnya.
Sisi positifnya, Marquez jauh lebih dekat dengan pencatat waktu tercepat tes Portimao sekaligus juara bertahan Francesco Bagnaia.
Pembalap tim Ducati itu disebutnya sebagai favorit untuk MotoGP 2023 apalagi setelah menjalani simulasi balapan.
“Memang benar kami sedikit berubah dengan setelan motor, tim saya mengatur rencana yang bagus dan kami melakukan beberapa langkah dan saya merasa lebih baik dan lebih baik,” papar Marquez.
“Saya dapat bekerja sedikit pada ritme karena ketika Anda mencoba hal yang berbeda di setiap sesi, segalanya menjadi lebih sulit,” tambah pembalap yang pada 17 Februari lalu genap berusia 30 tahun.
“Target utama saya hari ini adalah jangka panjang. Karena 12 lap berturut-turut (penting), bahkan untuk memahami kondisi fisik saya. Dan hari ini dalam jangka panjang itu, saya berada dalam ritme yang baik,” tambah Marquez yang rata-rata waktu putarannya sekitar 0,3-0,4 detik dari kecepatan simulasi Sprint Race Pecco Bagnaia.
Tetapi melihat balapan pembuka musim akhir pekan, yang akan diadakan di trek yang sama akhir bulan ini, Marquez merasa podium terlalu dibuat-buat karena hal-hal yang ada saat ini.
“Untuk Portimao, kami tidak bisa memikirkan podium dan kami tidak bisa memikirkan kemenangan. Kami perlu memikirkan tentang apa yang kami miliki, mencoba untuk mengambil yang terbaik dan kita akan lihat,” papar Marquez.
“Juga kondisi lintasannya akan berubah, juga ban. Saya pikir, jika balapan besok kami bisa bertarung dari urutan kelima sampai sepuluh,” kata Marquez lagi.
Tapi itu tidak berarti seorang pembalap yang telah berjuang kembali dari empat operasi lengan dan dua cedera mata dalam beberapa musim terakhir akan menyerah.
“Tentu saja, kami harus percaya dan saat ini semua orang memiliki poin nol di klasemen. Setelah 5-6 balapan, Anda akan mengerti di mana Anda berada,” urai Marquez.
“Tapi memang benar bahwa kami perlu melakukan langkah. Kami harus terus berkembang, tetapi Anda tidak bisa memulai musim dengan mentalitas negatif,” tutur Marquez.
Lebih lanjut, pembalap asal Cervera, Spanyol, itu menjelaskan: “Cobalah untuk menemukan yang terbaik dan jika Anda perlu berjuang untuk lima besar, cobalah berjuang untuk lima besar. Jika Anda perlu berjuang untuk sepuluh besar, cobalah berjuang untuk sepuluh besar.”
“Itu akan menjadi kunci musim ini. Jika Anda memulai musim dengan mentalitas negatif, ini akan menjadi musim yang sangat panjang dengan 42 balapan,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"