KONTEKS.CO.ID – Mengapa Marc Marquez tidak banding hukumannya di MotoGP Portugal 2023? Untuk penjelasan selengkapnya bisa disimak dalam artikel berikut.
Mengapa Marc Marquez tidak banding hukumannya di MotoGP Portugal 2023? Bahkan ia menerima sanksi ini begitu saya usai diberikan steward.
Marc Marquez mengatakan dia “sepenuhnya setuju” dengan hukuman yang diberikan kepadanya karena menabrak Miguel Oliveira pada tahap awal balapan MotoGP Portugal 2023.
Seperti diketahui, pembalap tim Repsol Honda itu menabrak Oliveira dari tim RNF Aprilia di lap ketiga dari 25 putaran yang harus dilakoni setelah mengunci rem depannya saat menuju Tikungan 3.
Insiden itu membuat kedua pembalap tersingkir dari lomba dan memaksa Jorge Martin dari Pramac Racing Ducati untuk keluar jalur dan turun ke urutan 16, sementara Marquez ditinggalkan dengan dugaan patah tulang di tangan kanannya.
Marquez telah diberikan penalti lap panjang ganda atau double long lap penalty untuk MotoGP Argentina 2023, pada akhir pekan ini dan telah menerima kesalahan atas insiden tersebut.
Menjelaskan apa yang terjadi, Marquez berkata: “Sejujurnya, saya tidak terlalu khawatir tentang Argentina.”
“Hari ini, yang terpenting adalah Miguel baik-baik saja dan bagi saya itu yang terpenting karena saya melakukan kesalahan besar di Tikungan 3 di bagian pertama itu,” tutur Marquez seperti dilaporkan Motorsport.
“Dan ini menciptakan segalanya. Bagian pertama saya mengerem, dan saya mengalami rem terkunci di ban depan yang menciptakan situasi di mana saya melepaskan rem,” imbuhnya.
Pembalap kelahiran Cervera, Spanyol, itu kemudian melanjutkan penjelasannya: “Niat saya adalah untuk mengarah ke sisi kiri, tetapi motor tetap dengan kemiringan itu dan saya tidak dapat menghindari untuk tetap ke sisi kanan.”
“Saya bisa menghindari Martin tapi saya tidak bisa menghindari Miguel. Saya sangat mengkhawatirkannya karena kontaknya sangat keras,” ulas Marquez.
“Tapi saya ingin meminta maaf padanya, kepada timnya, kepada para penggemar Portugal. Saya telah dihukum untuk itu dengan double long lap penalty di Argentina, dan saya sepenuhnya setuju (atas hukuman ini),” kata pembalap berusia 30 tahun tersebut.
“Selain itu, saya mengalami beberapa cedera di tangan dan lutut saya. Kami perlu memeriksanya, tetapi sekarang situasi saya bukanlah yang paling penting,” tukasnya.
Marquez menambahkan bahwa dia “tidak menyerang” pada titik balapan ini karena dia memilih untuk menggunakan ban belakang medium dengan harapan bisa bertarung di balapan MotoGP Portugal 2023.
Sejumlah pembalap merasa hukuman Marquez seharusnya lebih keras, dengan Aleix Espargaro mengklaim dia pantas mendapatkan larangan balapan atas insiden tersebut.
Ketika dimintai tanggapan, Marquez hanya menyatakan bahwa dia telah diberi hukuman yang diamanatkan dalam peraturan tetapi mengatakan dia juga akan menerima hukuman yang lebih keras jika itu ditetapkan.
“Maksud saya, pada pengarahan (keselamatan) pada hari Kamis tentang peraturan, itu adalah hukumannya,” kata Marquez tentang double long lap penalty-nya.
“Jadi, seperti jika Anda menyalip dan Anda menciptakan situasi berbahaya dan Anda membuat pembalap lain jatuh, itu adalah double long lay penalty untuk pertama kalinya,” ucap Marquez.
“Kemudian kedua kalinya saya pikir ini adalah pitlane start, dan ketiga kalinya adalah ride-through penalty,” tambahnya.
“Dengan aturan yang mereka jelaskan dalam pengarahan, itu adalah double long lay penalty. Namun jika aturan mengatakan lebih berat, saya akan menerimanya karena itu adalah kesalahan saya,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"