KONTEKS.CO.ID – Manusia lanjut usia atau lansia di Jepang tengah gandrung dengan mobil mungil alias mini. Selain tak repot dengan wujudnya, fitur “mobil manula” juga banyak dibutuhkan mereka.
Saat Honda Motor merilis versi terbaru dari mobil N-Box tahun lalu, pabrikan juga mempromosikan fitur lain pada mobil mungil besutannya yang berukuran mini. Misalnya, pedal pendeteksi kesalahan, rem darurat otomatis, dan kursi yang dapat dipindahkan.
Fitur-fitur itu adalah bagian dari upaya perusahaan untuk memasarkan produk Honda ke keluarga muda.
Namun, karena kondisi demografi yang sangat berbeda dengan populasi manula yang tinggi, N-Box kini menjadi kendaraan yang terlaris di Jepang. Sekitar setengah dari pembeli N-Box berusia 50 tahun atau lebih.
Di Jepang, jumlah pemilik SIM yang berumur 60 tahun atau lebih tua tumbuh lebih cepat dari negara maju lainnya. Dalam lima tahun terakhir, jumlah pengemudi lansia berkembang dua kali lipat dibanding pengemudi berusia dibawah 30 tahun.
Katsuo Saito, 89, yang menderita leukemia, menggunakan selang oksigen pada saat beristirahat di rumahnya di Tokyo, Jepang, 8 September 2017.
Para pembuat mobil tadinya berharap opsi fitur teknologi tinggi akan menarik pembeli lebih muda untuk minicar alias kei-cars. Bahkan, ketika jumlah pengemudi Jepang yang berusia di bawah 30 tahun sudah turun hampir 40% sejak 2001.
Sebaliknya, dengan harga jual mulai sekitar Rp114 juta, dan pajak kepemilikan yang rendah, mobil mini mendapatkan penggemar setia di kalangan orang tua Jepang. Banyak dari mereka sudah memiliki penghasilan yang tetap.
“Setelah anak-anak mereka besar dan meninggalkan rumah, banyak orang yang mengubah mobil mereka dari mobil keluarga ke mobil yang berukuran kecil,” kata Kiminori Murano, Direktur dari Tortoise, dealer mobil khusus pada mobil mini di Yamato, Prefektur Kanagawa, Jepang.
Di Tortoise, pelanggan lansia jumlahnya sudah menyalip para keluarga muda dan menjadi kelompok konsumen terbesar dalam satu dekade terakhir. Pelanggan lansia menyumbang 70% dari total jumlah pelanggan Tortoise.
Kei-cars menyumbang hampir sepertiga dari seluruh penjualan mobil Jepang. Atau sekitar satu dari dua puluh mobil yang terjual adalah mobil N-Box.
Banyak pihak di industri automotif memperkirakan mobil otomatis, takasi, dan bis akan membantu orang tua untuk bepergian.
Namun, sampai masa depan datang, mobil murah, aman, dan mudah dikendalikan seperti N-Box, akan berkembang pesat di kalangan orang tua di Jepang. Salah satu negara dengan populasi manula yang meningkat pesat.
VOA menjelaskan, kesuksesan mobil-mobil ini mungkin dapat menyediakan cetak biru pemasaran untuk kendaraan sejenis kepada manula di luar negeri.
Yorie Miho, seorang pensiunan di Prefektur Kanagawa, mengatakan, keamanan kei-car sudah berkembang jauh dibanding saat dia membeli Daihatsu Sonica kurang lebih 10 tahun lalu.
Saat demonstrasi dari showroom Tortoise, pria berusia 80 tahun dikejutkan saat Daihatsu Tanto mengerem otomatis sebelum menabrak dinding. Namun dia berkata fitur tersebut dapat membuatnya merasa lebih aman di perjalanan. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"