KONTEKS.CO.ID – PO Budiman menjadi sorotan ketika viral surat edaran permintaan tunjangan hari raya (THR) oleh BNN Tasikmalaya. Apa itu PO Budiman sehingga dimintai THR?
Melansir laman wikipedia, PO Budiman adalah salah satu perusahaan penyedia jasa transportasi umum yang berbasis di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kantor dan garasi pusat PO Budiman berada di Jalan Juanda nomor 31, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sejarah Perusahaan
Perusahaan didirikan oleh H Saleh Budiman yang dilahirkan dari keluarga sederhana. Awalnya, dia hanya seorang pedagang kecil di Kotas Tasikmalaya. Namun dia mempunyai mimpi sejak kecil untuk menjadi orang kaya dengan tetap dalam kesederhanaan.
Dia mulai berusaha mewujudkan mimpinya dengan membuat kas atau celengan dari kayu. Setiap hari, celengan itu diisi dengan uang Rp100.
Beberapa saat kemudian, tabungannya telah terkumpul hingga Rp80.000. Nah dengan uang hasil tabungannya tadi, dia membeli mobil bekas dengan cara berkongsi dengan pengusaha dari Banjar dan Bandung.
Usahanya terus berkembang hingga memiliki truk sebanyak 20 unit dan mengubah usahanya menjadi usaha angkutan bus dengan nama “Budiman”.
Bermodal empat unit bus bersasis Mercedes–Benz OF 1113 sebagai armada awal, keempatnya diberi nomor sesuai urutan OF 001, OF 002, OF 003, OF 004.
Bus-bus ini melayani rute lokal Priangan Timur saja seperti Tasikmalaya dan Ciamis. Pada masa itu, Budiman yang masih seumur jagung harus berhadapan dengan para senior yang sudah menguasai jalur tersebut, sebut saja Merdeka Group.
Namun dengan tekad yang kuat serta berani, Budiman berhasil bersaing dengan lawan-lawannya tersebut, meskipun munculnya paling belakangan. Saat ini, keempat unit bus “Babat Alas” tersebut masih dipertahankan oleh pihak Budiman, sebagai tanda bahwa bus-bus tersebut memiliki kiprah yang besar dalam perkembangan perusahaan bus Budiman hingga saat ini.
Beberapa tahun kemudian, Budiman mulai memperluas jangkauan trayeknya menuju Jabodetabek, Wonosobo, Yogyakarta, Cirebon, Semarang, dan kota-kota lain di pulau Jawa seperti Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta dan Banten.
PO Budiman yang melayani bus dengan rute antarkota dan pariwisata tersebut kini memiliki jumlah armada hingg 700 unit.
Demikian sejarah dari perusahaan otobus yang sempat dimintai THR oleh oknum BNN Tasikmalaya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"