KONTEKS.CO.ID – Pabrik Tesla di Indonesia masih dimungkinkan. Salah satu indikasinya adalah Elon Musk dilaporkan menunda rencana membangun pabrik mobil listrik di Spanyol, lebih tepatnya di wilayah Valencia.
Alasannya, cukup menarik. Rupanya, pihak perusahaan sangat geram dengan bocornya detail negosiasi dengan Pemda Valencia awal bulan ini. Menyusul kebocoran itu, Tesla sekarang telah menghentikan proyek tersebut sama sekali.
Pembatalan ini adalah respons yang cukup kuat terhadap beberapa kebocoran atas negosiasi yang berlangsung. Informasi tersebut diduga berasal dari Ximo Puig, ‘Presiden’ Pemerintah Valencia, menurut sebuah publikasi lokal.
Dia mengatakan kepada sumber yang tidak disebutkan namanya bahwa “kebocoran internal” membuat Tesla “sangat marah”.
Kebocoran ini dinilai oleh pembuat mobil sebagai “masalah serius”, cukup serius untuk menghentikan negosiasi sepenuhnya.
Publikasi pers lokal di Valencia berspekulasi bahwa kebocoran terjadi dari lingkaran dalam Puig, dan mungkin terjadi sebagai bagian dari pertarungan politik yang lebih besar di wilayah tersebut.
Elon Musk baru-baru ini bertemu dengan para pemimpin Eropa seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni untuk berbicara tentang peluang -kemungkinan subsidi- untuk Tesla di negara-negara tersebut, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez tampaknya telah diabaikan.
“Sebaliknya perusahaan memulai negosiasi langsung dengan pemerintah daerah Valencia,” tulis EV Arena, Rabu 28 Juni 2023.
Dengan batalnya pembangunan pabrik di Spanyol, maka ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk kembali menarik minat Elon Musk berinvestasi di Tanah Air. Terlebih pemerintah telah menggelontorkan subsidi mobil listrik.
Jadi pabrik Tesla di Indonesia masih bisa diharapkan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Sebelumnya, Luhut mengatakan program subsidi mobil listrik yang sudah digelontorkan tahun ini bertujuan untuk menarik Tesla dan BYD berinvestasi di Tanah Air. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"