KONTEKS.CO.ID – Tesla buka stasiun pengisian daya mobil listrik pertamanya di Malaysia. Investasi yang dilakukan Tesla Inc. dipercaya akan membuat ekosistem otomotif lokal setempat lebih kompetitif.
Investasi Tesla buka stasiun pengisian daya mobil listrik dipercaya akan membantu memberi sinyal ke pasar global, bahwa negara tersebut serius mengembangkan industri kendaraan listrik (EV).
“Ini menandakan kami serius di EV,” kata Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri Malaysia, Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz, dilansir The Sun Daily, Senin 24 Juli 2023.
Dia mengatakan, mengingat industri EV relatif baru di Malaysia, banyak investor, baik lokal maupun asing, masih menunggu “kepastian” di pasar sebelum mengambil keputusan.
Malaysia percaya pembukaan stasiun pengisian Tesla akan membantu menanamkan kepercayaan di kalangan investor EV. Mereka tidak hanya tertarik untuk berinvestasi di fasilitas pengisian, tetapi juga mengambil bagian dalam rantai pasokan secara keseluruhan.
“Kami, dengan cara tertentu, meliberalisasi industri, dan kami harus mendorong. Kami ingin memastikan regulasinya jelas,” tuturnya.
“Mereka juga ingin tahu seberapa cepat mobil masuk. Jadi bagi orang-orang yang berinvestasi di (stasiun) pengisian, mereka ingin melihat kami juga membuka. Tesla memberikan contoh yang baik dengan memasang stasiun pengisian daya terlebih dahulu,” katanya kepada Bernama.
Tesla Buka Stasiun Pengisian Daya Mobil Listrik
Pada 19 Juli, Tengku Zafrul meluncurkan stasiun pengisian daya super Tesla di Pavilion Kuala Lumpur, stasiun pengisian daya EV pertama pembuat mobil raksasa di negara tersebut.
Elon Musk berencana membangun minimal 50 stasiun pengisian daya secara nasional.
Dia menyebutkan, sembilan lokasi stasiun pengisian telah diidentifikasi. Antara lain, di Bukit Jalil, Petaling Jaya dan Dengkil.
Sedangkan yang di luar Lembah Klang akan berada di Ipoh, Perak; Perai, Penang; Seremban, Negeri Sembilan; dan Iskandar Puteri, Johor. Lokasi dua lainnya akan segera diumumkan.
Pada tahap awal, kata dia, lokasi stasiun pengisian akan difokuskan di kota-kota besar. Namun tidak terbatas pada pusat perbelanjaan karena Tesla juga berencana memiliki stasiun pengisian di luar ruangan.
Tengku Zafrul mengatakan banyak perusahaan Malaysia yang terlibat dalam rantai pasokan pembangunan stasiun pengisian Tesla. Ini sejalan dengan harapan pemerintah untuk menciptakan efek limpahan yang signifikan pada masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.
Dia mengklaim, Malaysia memiliki ekosistem kelistrikan dan elektronik yang kuat yang dibangun selama 50 tahun terakhir. Terutama dalam bisnis semikonduktor, yang merupakan komponen kunci dalam pembuatan mobil EV.
“Senang melihat perusahaan Malaysia mendukung tidak hanya Tesla tetapi seluruh industri,” katanya, menegaskan kembali bahwa pemerintah berkomitmen untuk mempercepat persetujuan pembangunan infrastruktur agar sesuai dengan standar tiga bulan kelas dunia.
Mengomentari keseimbangan di pasar EV lokal, Tengku Zafrul mengatakan, karena jumlah stasiun pengisian EV di daerah tersebut menunjukkan tren naik, permintaan dan pasokan mobil EV akan mengikuti.
“Dengan begitu, fasilitas charging milik investor bisa lebih cepat rusak,” jelasnya.
Target Malaysia
Mengutip survei yang dilakukan oleh perusahaan fasilitas pengisian daya, Tengku Zafrul mengatakan titik impas investasi stasiun pengisian daya, berdasarkan lingkungan saat ini, bisa mencapai dua hingga tiga tahun.
Pemerintah menargetkan memiliki 10.000 stasiun pengisian EV secara nasional pada 2025. Ini terdiri dari 9.000 unit tipe arus bolak-balik dan 1.000 unit tipe arus searah.
Hingga saat ini, lebih dari 1.000 stasiun pengisian EV telah dipasang.
Tengku Zafrul menambahkan, elektrifikasi massal sektor otomotif dan industri manufaktur Malaysia sangat cocok dengan agenda net-zero lingkungan, sosial, dan tata kelola Malaysia dan kawasan.
Malaysia menargetkan untuk memiliki 15% dari total volume industri yang disumbangkan oleh EV dan kendaraan hybrid pada 2030 dan 38% di tahun 2040. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"