KONTEKS.CO.ID — Perbedaan mobil listrik dan mobil hidrogen akan terbahas dalam tulisan ini. Nilai lebih kendaraan berbasis bahan bakar fosil semakin terimbangi dengan inovasi mobil ramah lingkungan.
Dua solusi yang menonjol adalah mobil listrik (EV) dan mobil hidrogen. Meskipun keduanya mengutamakan penggunaan motor listrik sebagai penggerak, terdapat perbedaan mendasar dalam cara mereka memperoleh energi.
Dalam tulisan ini, kami akan menjelaskan perbedaan utama antara mobil listrik dan mobil hidrogen.
Persamaan: Motor Listrik sebagai Penggerak
EV dan kendaraan hidrogen memiliki persamaan yang signifikan yakni keduanya mengandalkan motor listrik sebagai sumber utama tenaga.
Motor listrik adalah komponen yang efisien dan ramah lingkungan dalam menghasilkan tenaga yang menggerakkan roda kendaraan. Namun perbedaan terletak pada sumber energi yang memberikan daya pada motor listrik.
Perbedaan Utama: Sumber Energi
Mobil Listrik: Baterai Penyimpan Energi
EV menggunakan baterai sebagai sumber penyimpanan energi. Baterai ini mengumpulkan dan menyimpan listrik dari jaringan listrik atau sumber energi terbarukan seperti panel surya.
Listrik yang tersimpan dalam baterai termanfaatkan guna menggerakkan motor listrik. Lalu mengubah energi listrik menjadi energi mekanik yang menggerakkan kendaraan.
Mobil Hidrogen: Fuel Cell Menghasilkan Listrik
Pada mobil hidrogen, sumber utama energi adalah gas hidrogen. Kendaraan ini menggunakan fuel cell, yang merupakan teknologi yang menggunakan reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen untuk menghasilkan listrik.
Proses ini menghasilkan elektron bebas yang menggerakkan motor listrik, sementara hasil sampingnya adalah air murni. Fuel cell pada dasarnya berfungsi seperti “baterai” dalam mobil listrik, tapi mengubah gas menjadi listrik melalui reaksi kimia.
Perbedaan antara EV dan unit hidrogen mengilustrasikan upaya industri otomotif dalam mencari solusi ramah lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan mobilitas modern.
Meskipun memiliki karakteristik dan tantangan masing-masing, keduanya berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca dan mendukung perubahan menuju masa depan berkelanjutan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"