KONTEKS.CO.ID — Pertamina hapus Pertalite dari pasar dan menggantinya dengan jenis bensin baru yang akan tersedia mulai tahun depan. Rencana ini telah Pertamina ajukan kepada pemerintah.
Hal itu Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, ungkap dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR pada akhir Agustus kemarin.
Salah satu perubahan utama dalam rencana ini adalah penggantian Pertalite dengan Pertamax Green 92. Ini merupakan langkah yang diambil untuk memenuhi standar oktan lebih tinggi sesuai regulasi pemerintah.
Pertamax Green 92 akan menjadi bahan bakar bermesin bensin (BBM) yang terdiri dari campuran RON 90 dengan 7% etanol, atau disebut sebagai E7.
Selain Pertamax Green 92, dua jenis bensin lainnya yang akan tersedia adalah Pertamax Green 95 -campuran Pertamax RON 92 dengan 8% etanol, dan Pertamax Turbo.
Salah satu pertanyaan yang muncul dalam rencana ini adalah harga Pertamax Green 92. Saat ini, belum ada informasi resmi mengenai berapa harga untuk bahan bakar baru ini.
Kabarnya Pertamax Green 92 akan masuk dalam kategori BBM subsidi oleh pemerintah. Harapannya dapat memberikan alternatif yang lebih ekonomis kepada konsumen.
Penggantian Pertalite dengan Pertamax Green 92 melibatkan pencampuran Pertalite dengan etanol sebesar 7%, sehingga menciptakan bensin dengan oktan lebih tinggi.
Namun, rencana ini masih dalam tahap kajian internal sebagai Program Langit Biru Tahap 2. Belum ada keputusan pasti yang telah pemerintah ambil.
Program Langit Biru sebelumnya telah melibatkan penghapusan BBM RON 88 atau premium, yang kemudian tergantikan dengan BBM RON 90 atau Pertalite.
Tahap kedua dari program ini merupakan respons terhadap persyaratan aturan yang menetapkan oktan minimum di Indonesia adalah 91 (ON 91).
Demikian informasi seputar Pertamina hapus Pertalite sebagau bahan bakar bersubsidi. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"