KONTEKS.CO.ID – Mobil Mini manual kini tak lagi terproduksi oleh pabrikan Inggris. Bos Mini, Stefanie Wurst, telah memastikan kebenaran kabar tersebut.
Selain itu, perusahaan berencana terjun ke dunia balap kendaraan listrik. “Sayangnya kami tidak memiliki manualnya,” kata Stefanie Wurst kepada Top Gear, Kamis 7 September 2023.
Hal itu terungkap saat anak usaha BMW tersebut memperkenalkan varian listrik dari Cooper dan Countryman baru di pameran IAA Mobility di Munich.
Sejauh ini, Mini bungkam soal model baru bertenaga pembakaran tersebut. Semua model terlaporkan mendapatkan bantuan hybrid ringan untuk memangkas emisi.
“Saya pikir bertemu Charlie (Cooper, cucu John Cooper) membuat saya percaya diri untuk melanjutkan dunia motorsport,” kata Wurst. “Jadi, kami berencana untuk membawanya ke motorsport listrik juga.”
“Bagi saya, sangat sulit untuk menilai saat ini karena tidak semua bentuk motorsport listrik baru berhasil,” katanya.
“Platform mana yang bagus untuk masa depan? Kita akan lihat apa yang berkembang dan berencana untuk bergabung dengan sesuatu,” tambahnya.
Mobil Mini Manual Terakhir
Pada bulan Agustus 2023, Mini menerbitkan model berkinerja tinggi yang membawa gearbox manual, namanya John Cooper Works Bulldog Racing Edition.
Mobil menggunakan mesin empat silinder 2.0 liter turbocharged yang menghasilkan 231 tenaga kuda. Dengan torsi 235 pon-ft berknalpot Remus dan transmini manual enam kecepatan.
Mobil menggunakan suspensi KW V3 yang dapat menyesuaikan dan roda OZ HyperGT 17 inci dengan ban Pirelli P Zero. Tidak ada kursi belakang di kabin untuk menghemat bobot kendaraan.
Mini Cooper EV yang baru debut tersedia dalam dua trim –E dan SE. Model dasarnya menggunakan motor listrik yang dipasang di depan yang menghasilkan 181 tenaga kuda.
Motor listriknya terpasang di depan yang menghasilkan tenaga 181 hp dan torsi 213 lb-ft. Kecepatannya bisa mencapai 62 mil per jam dalam 7,3 detik. Baterai 40,7 kilowatt-jam memberikan perkiraan jangkauan WLTP sejauh 189 mil.
Varian SE yang lebih panas memiliki tenaga 214 hp dan torsi 243 lb-ft, yang memungkinkan versi ini mencapai 62 mph dalam 6,7 detik. Paket 54,2 kWh menawarkan jangkauan perkiraan WLTP 249 mil.
Kedua trim tersebut menggunakan platform Spotlight EV yang berasal dari kolaborasi antara BMW Group dan Great Wall Motor China. Beberapa produksi kendaraan ini akan dilakukan di China. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"