KONTEKS.CO.ID – Ada mimpi Soebronto Laras yang belum bisa terwujud hingga akhir hayatnya. Mimpi besar seorang tokoh otomotif nasional.
Sebagai seorang pelaku industri otomotif nasional, mimpi Soebronto Laras adalah memiliki mobil nasional (mobnas). Mobil buatan negeri sendiri.
Karena itu, sebelum mobnas Timor Indonesia hadir meramaikan pasar mobil Indonesia, ia menghadirkan Mobil Rakyat (MR) 90. Mobil ini hasil kerja sama dengan pabrikan Mazda.
Almarhum adalah salah satu penggerak kemunculan mobil tersebut. Tak heran dia begitu gembira dengan kehadiran MR 90.
Mobil Rakyat pun sempat mendapat hati di pasar. Bahkan pernaha Presiden Soeharto kendarai. “Pemerintah setuju dengan kehadiran Mobil Rakyat (MR) 90. Tapi sayangnya ada masalah, karena jenis sedan maka terkena pajak pertambahan nilai barang mewah 30 persen,” ungkap Soebronto semasa hidup.
Pajak inilah yang membuat harga MR 90 mahal sehingga kesulitan bersaing di pasar. Dampaknya, pabrik Mobil Rakyat harus pabrik.
Beruntung Grup Indomobil masih mempunyai Suzuki. Ini membuat peralatan di pabrik MR 90 masih bisa tergunakan.
Mimpi Soebronto Laras: Mobil Rakyat Gandeng Inggris
Ia pun menegaskan masih memiliki ambisi membuat Mobil Rakyat layaknya Mazda MR 90. Tapi kali ini memanfaatkan merek Indomobil dan mengundang desainer Inggris.
“Bahannya sedan fiberglass. Proyek terpaksa tidak tak berlanjut. Sebab memerlukan investasi Rp50 miliar. Nyerah saya,” ucapnya.
Kini Beliau telah wafat dan mimpi Soebronto Laras yang hebat ini belum terwujud hingga sekarang.
Seperti terketahui, salah satu pendiri PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, itu meninggal dunia Rabu malam. Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka di Jalan Bonang No 5 Menteng, Jakarta Pusat.
Rencananya almarhum akan dikebumikan pada hari ini, Kamis 21 September 2023, selepas salat zuhur sekitar pukul 12.30 WIB.
Jenazah Soebronto Laras disemayamkan di rumah duka di Jalan Bonang No 5 Menteng, Jakarta Pusat. Rencananya dimakamkan besok, Kamis 21 September 2023, pukul 12.30 WIB selepas salat dzuhur.
Walaupun berstatus konglomerat, pemakamannya akan berlangsung sederhana di taman pemakaman umum biasa. Yakni di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"