KONTEKS.CO.ID – Investasi mobil listrik asal China di Thailand semakin membengkak. Mereka menjadikan Bangkok sebagai basis produksi ekspornya ke dunia.
Changan Automobile, produsen kendaraan listrik (EV) terbesar keempat di China, telah menetapkan target produksi 100.000 EV di Thailand per tahun.
Produksi ini untuk pasar domestik maupun ekspor ke negara-negara dengan penggerak tangan kanan seperti Australia, Selandia Baru, Inggris, dan Afrika Selatan, sebuah sumber berita mengungkapkan pada hari Selasa.
Sumber tersebut mengatakan perusahaan pelat merah tersebut baru-baru ini mendapat izin dari pemerintah China untuk mengajukan hak promosi investasi dari Dewan Investasi Thailand (BOI). Investasi mobil listrik China terus meningkat.
Pada tahap pertama, perusahaan ini bertujuan untuk berinvestasi sebesar Rp3,7 triliun untuk membangun basis manufaktur pertama di Thailand yang fokus 100% kendaraan listrik, kendaraan hibrida plug-in (PHEV), dan kendaraan listrik jarak jauh (REEV).
Produsen mobil yang berbasis di Chongqing, yang menjual lebih dari 2 juta kendaraan listrik tahun lalu, berencana untuk memperkenalkan model buatan Thailand pertamanya di Motor Expo 2023. “Pameran akan berlangsung 30 November-11 Desember di Impact Exhibition and Convention Center di Provinsi Nonthaburi,” kata sumber itu, melansir The Nation, Rabu 4 Oktober 2023.
Sekretaris Jenderal BOI, Narit Therdsteerasukdi, mengatakan, Changan mulai mempelajari kemungkinan investasi di Thailand pada 2020.
“Produsen mobil tersebut telah menghubungi Kantor BOI di Shanghai. Mereka ingin mendapatkan informasi mendalam tentang pasar Thailand dan langkah-langkah promosi investasi pemerintah,” katanya.
Awal tahun ini, BYD, raksasa kendaraan listrik Beijing lainnya, mengumumkan investasi sebesar Rp7,6 triliun untuk mendirikan fasilitas baru di Thailand. Fasilitas itu akan mulai memproduksi 150.000 mobil penumpang per tahun mulai 2024. Beberapa di antaranya akan terekspor ke Asia Tenggara dan Eropa.
GAC Aion, anak perusahaan produsen mobil milik negara China, Guangzhou Automobile Group (GAC), juga berencana berinvestasi. Meraka akan menginvestasikan lebih dari Rp2,7 triliun untuk memproduksi kendaraan listrik di Thailand. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"