KONTEKS.CO.ID – KTT AIS Forum 2023 atau Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) Forum 2023 hari ini tergelar di Nusa Dua, Bali.
Untuk itu, Polri telah menyiapkan sebanyak 103 kendaraan listrik khusus untuk pengawalan tamu delegasi (VVIP).
Menurut Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi, kendaraan listrik yang tersiapkan terdiri dari 45 mobil dan 58 motor. Kendaraan ini akan dikendarai Paspampres yang bertugas untuk mengawal tamu-tamu VVIP.
“Kendaraan roda dua maupun roda empat yang dikerahkan untuk VVIP yang di-BKO-kan ke Paspampres seluruhnya menggunakan tenaga baterai. Yang lain, kami masih kombinasi karena mobil dinas tidak semuanya (menggunakan baterai),” paparnya.
Jumlah kendaraan ini juga ditambah dengan 11 kendaraan berbahan bakar fosil yang cukup untuk menjadi kendaraan operasional dalam pengawalan terhadap tamu-tamu VVIP. Baik dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju penginapan, maupun dari penginapan ke tempat pertemuan.
Untuk memastikan kelancaran perjalanan para delegasi, Korlantas Polri telah membentuk beberapa satuan tugas (satgas). Misalnya, satgas pengawalan, satgas pengawalan rute, dan satgas parkir. Satgas pengawalan bertugas untuk mengawal tamu VIP dari awal sampai ke tujuan.
Rute Penting KTT AIS Forum 2023
Kakorlantas Polri juga menggarisbawahi pentingnya satgas rute yang bertanggung jawab untuk mengawal delegasi dari bandara hingga ke venue. Ini mencakup akomodasi, tempat rapat, dan lokasi makan malam.
Seluruh jalur tersebut akan terjaga oleh pasukan patroli lalu lintas dan sabhara untuk memastikan keamanan dan kelancaran.
Selain itu, bantuan juga Kementerian Perhubungan dan Satpol PP serta pecalang berikan dalam upaya menjaga kelancaran KTT AIS 2023.
Satgas parkir juga tidak kalah penting dalam manajemen acara ini. Tim bertugas melaksanakan manajemen parkir dan menjaga kendaraan selama tidak tergunakan oleh delegasi.
Kakorlantas Polri meminta pengertian dan kerjasama masyarakat Bali serta wisatawan yang berlibur, terkait dengan pengalihan jalur dan rekayasa lalu lintas yang mungkin terjadi. Semua upaya ini demi kenyamanan para delegasi dalam acara internasional ini.
“Tentu ada jalan-jalan yang ketika delegasi melewati rute tersebut, ya, harus setop dahulu. Kami yakin masyarakat Bali sering menjadi tuan rumah dan kami ingin mengulang tentunya suasana nyaman dan hasil rapat ini dapat teraih secara bersama-sama,” pintanya.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"